Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Rakyat di Bawah Pemerintahan Jokowi> <

> Pendahuluan Perubahan kebijakan fiskal selalu menjadi topik yang menarik untuk diperdebatkan, terutama ketika kebijakan tersebut berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Di bawah pemerintahan Jokowi, kebijakan fiskal yang diterapkan telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Penjelasan Kebijakan Fiskal Rezim penguasa Jokowi menerapkan kebijakan fiskal yang mengarah pada peningkatan utang negara. Hal ini terjadi karena anggaran belanja negara yang besar tidak sebanding dengan penerimaan negara. Sebagai akibatnya, utang negara terus merangsek naik, dan untuk membayar utang tersebut, rezim penguasa Jokowi memutuskan untuk menaikkan pajak pekerja hingga 5% bagi penghasilan di bawah 1 juta. Dampak Kenaikan Pajak Kenaikan pajak pekerja ini tentu saja memberikan beban tambahan bagi rakyat, terutama bagi kalangan pekerja dengan penghasilan rendah. Meskipun tujuannya adalah untuk membayar utang negara, namun kenaikan pajak ini dapat mempersempit ruang finansial masyarakat, mengurangi daya beli, dan berpotensi menurunkan tingkat konsumsi. Konsekuensi bagi Rakyat Dampak dari kebijakan fiskal ini sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari rakyat. Mereka harus berjuang lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pokok, sementara harga-harga barang kebutuhan cenderung naik akibat peningkatan pajak. Hal ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, di mana konsumsi masyarakat menjadi terhambat. Kesimpulan Sebagai evaluasi, kebijakan fiskal yang diterapkan rezim penguasa Jokowi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan rakyat. Perlunya solusi yang adil dan berkelanjutan menjadi penting agar rakyat tidak terus diperas untuk membayar utang negara. Diskusi terbuka dan transparan perlu dilakukan untuk mencari jalan keluar yang dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan negara dan kesejahteraan rakyat.