Ria, Penjaga Dingin Tiga Kakaknya **

** Senyum Ria memudar saat ia melihat ketiga kakaknya, Shani, Gracia, dan Feni, duduk di ruang tamu rumah mereka yang megah. Mata Ria dingin, tatapannya tajam, dan langkahnya pasti melewati mereka menuju kamarnya. Ketiga kakaknya tercengang. Mereka tahu Ria marah. "Ria, sayang, kenapa kamu marah?" tanya Shani lembut, mencoba mencairkan suasana. Ria berhenti di ambang pintu kamarnya, namun tak menoleh. "Kalian tahu kenapa," jawabnya datar. Gracia dan Feni saling bertukar pandang. Mereka ingat kejadian beberapa jam sebelumnya. Saat mereka sedang berfoto bersama para penggemar JKT48, Ria tiba-tiba muncul dan dengan dingin menepis tangan-tangan yang ingin menyentuh mereka. Sikap Ria yang biasanya ceria dan ramah berubah menjadi dingin dan tak tertembus. "Ria, kami hanya ingin berfoto dengan fans," jelas Feni. "Kalian tahu aku tidak suka mereka menyentuh kalian," jawab Ria, suaranya masih dingin. Shani menghela napas. Mereka tahu Ria sangat protektif terhadap mereka. Ria selalu menjadi pelindung mereka, bahkan sejak kecil. Namun, sikap Ria kali ini terasa berbeda. "Ria, kami mengerti. Tapi, kami juga harus berinteraksi dengan fans," kata Gracia. Ria akhirnya menoleh, matanya berkaca-kaca. "Kalian tidak mengerti," katanya, suaranya bergetar. "Aku takut kalian akan terluka." Shani, Gracia, dan Feni terdiam. Mereka baru menyadari betapa besar rasa sayang Ria kepada mereka. Ria mungkin bersikap dingin, tapi di balik itu semua, tersimpan rasa cinta dan proteksi yang mendalam. "Ria, kami sayang kamu," kata Shani, memeluk Ria erat. Gracia dan Feni ikut memeluk Ria. Mereka tahu, Ria hanya ingin melindungi mereka. Dan mereka akan selalu mencintai adik mereka yang penuh kasih sayang ini.