Serangan di Hutan Sunyi **

** Matahari terik menyinari hutan sunyi, tempat Putri Shani berlatih memanah. Angin sepoi-sepoi membawa aroma bunga liar, menciptakan suasana damai. Namun, ketenangan itu sirna seketika. Sebuah bayangan gelap muncul dari balik pepohonan, menyerbu Putri Shani dengan pedang terhunus. Putri Shani, yang terlatih dalam seni bela diri, dengan sigap menghindar. Namun, penyerang itu kuat dan agresif. Pertempuran sengit pun terjadi. Putri Shani, meskipun terlatih, kewalahan menghadapi serangan bertubi-tubi. "Berhenti!" teriak Putri Shani, "Siapa kau dan apa maksudmu?" Penyerang itu tertawa sinis, "Aku adalah rakyat Inggris yang membenci Putri Ria! Kau akan membayar atas kejahatanmu!" Putri Shani tersentak. Ia tak mengerti apa maksud penyerang itu. Namun, ia tahu bahwa serangan ini ditujukan kepada Putri Ria. Dengan sekuat tenaga, Putri Shani berhasil melepaskan diri dan melarikan diri ke tempat aman. Segera, Putri Shani melaporkan kejadian itu kepada Raja dan Ratu Inggris. Para prajurit kerajaan langsung dikerahkan untuk mengejar pelaku kejahatan. Putri Ria, yang mendengar kabar serangan itu, merasa sangat sedih dan trauma. Ia tak menyangka bahwa ada orang yang membencinya sampai tega menyerang saudara perempuannya. Rakyat Inggris, yang menyaksikan kejadian itu, pun merasa sedih dan prihatin. Mereka tak menyangka bahwa ada orang yang tega menyerang putri mereka. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang. Kebencian dan dendam hanya akan membawa malapetaka. Semoga kejadian ini dapat menjadi titik balik bagi semua orang untuk hidup rukun dan damai.