Analisis Resepsi Sastra pada Novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 199

Pendahuluan Novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq telah menjadi fenomena di kalangan pembaca muda. Novel ini mengisahkan kisah cinta antara Dilan dan Milea yang terjadi pada tahun 1990. Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis resepsi sastra terhadap novel Dilan dengan menggunakan pendekatan Wolfgang Iser. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan repertoire yang mempengaruhi hubungan antara pembaca nyata dengan pembaca tersirat serta untuk mendeskripsikan respons pembaca terhadap novel Dilan. Metode Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi sastra dengan pendekatan Wolfgang Iser. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memahami bagaimana pembaca nyata menghubungkan diri dengan pembaca tersirat dalam proses membaca sebuah karya sastra. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan sejumlah pembaca novel Dilan dan analisis terhadap tanggapan pembaca yang terdapat dalam media sosial. Hasil Dalam analisis resepsi sastra terhadap novel Dilan, ditemukan bahwa terdapat beberapa repertoire yang mempengaruhi hubungan antara pembaca nyata dengan pembaca tersirat. Repertoire ini meliputi pengalaman pribadi, nilai-nilai budaya, dan harapan pembaca terhadap cerita cinta yang romantis. Selain itu, respons pembaca terhadap novel Dilan juga beragam. Ada yang menganggapnya sebagai kisah cinta yang menginspirasi, sementara ada juga yang mengkritiknya sebagai cerita yang klise dan tidak realistis. Diskusi Analisis resepsi sastra terhadap novel Dilan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pembaca nyata menghubungkan diri dengan pembaca tersirat. Repertoire yang dimiliki oleh pembaca nyata mempengaruhi cara mereka membaca dan merespons sebuah karya sastra. Respons pembaca terhadap novel Dilan juga menunjukkan bahwa setiap pembaca memiliki perspektif yang berbeda terhadap sebuah karya sastra. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis resepsi sastra dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara pembaca nyata dengan pembaca tersirat dalam proses membaca sebuah karya sastra. Repertoire yang dimiliki oleh pembaca nyata mempengaruhi cara mereka membaca dan merespons sebuah karya sastra. Respons pembaca terhadap novel Dilan juga menunjukkan bahwa setiap pembaca memiliki perspektif yang berbeda terhadap sebuah karya sastra. Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dalam pengembangan tinjauan resepsi sastra dan manfaat praktis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tinjauan resepsi sastra yang menggunakan analisis Wolfgang Iser.