Irham, Kambing Jantan yang Berubah Menjadi Hidangan Lezat **

** Matahari pagi menyinari halaman rumah Eni. Udara sejuk menyapa kulitnya saat ia melangkah keluar, menuju kandang kambing. Di sana, Irham, kambing jantan kesayangannya, sudah menunggu. Eni tersenyum, mengelus lembut bulu Irham yang lebat. Hari ini adalah hari istimewa, hari di mana Irham akan menjadi hidangan lezat untuk keluarga. Eni sudah lama merencanakan ini. Irham sudah cukup besar, dan dagingnya pasti akan sangat empuk. Ia sudah menyiapkan semua perlengkapan: pisau tajam, ember berisi air, dan berbagai bumbu rempah. Dengan hati yang sedikit berat, Eni mulai menyembelih Irham. Ia melakukannya dengan cepat dan tepat, memastikan Irham tidak merasakan sakit yang berlebihan. Setelah Irham terbaring tenang, Eni mulai menguliti tubuhnya. Kulit Irham yang tebal dan kasar perlahan terkelupas, memperlihatkan daging merah muda di bawahnya. Eni membersihkan daging dengan teliti, membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan. Aroma khas daging kambing tercium di udara. Eni tersenyum, membayangkan betapa lezatnya hidangan yang akan ia masak. Ia meracik bumbu dengan cermat, menggabungkan rempah-rempah pilihan yang akan membuat daging Irham semakin gurih dan sedap. Eni memasak Irham dengan penuh kasih sayang. Ia membayangkan Irham sebagai teman setia yang telah memberikan dagingnya untuk keluarga. Ia berjanji akan memasak Irham dengan sebaik-baiknya, agar semua orang dapat menikmati kelezatannya. Saat hidangan Irham tersaji di meja makan, keluarga Eni bersukacita. Mereka menikmati hidangan lezat itu dengan penuh syukur, mengingat jasa Irham yang telah memberikan dagingnya untuk mereka. Eni merasa lega, karena ia telah menghormati Irham dengan cara yang terbaik.