Dampak Negatif Bullying Terhadap Kesehatan Mental Sisw

Bullying adalah tindakan yang merugikan dan merendahkan seseorang secara fisik, verbal, atau psikologis. Dalam cerita pendek "Iwan dan Kue Basah", kita melihat bagaimana Iwan menjadi korban bullying oleh teman sekelasnya, Flam. Bullying dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental siswa. Salah satu dampak negatif dari bullying adalah penurunan harga diri dan kepercayaan diri siswa. Ketika Iwan diejek dan diberi julukan "tukang kue" oleh Flam, hal ini membuatnya merasa malu dan rendah diri. Iwan mungkin merasa tidak berharga dan meragukan kemampuannya, yang dapat mengganggu perkembangan pribadinya. Selain itu, bullying juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan pada siswa. Iwan mungkin merasa takut dan khawatir setiap kali ia harus pergi ke sekolah, karena ia tahu bahwa ia akan menjadi sasaran ejekan dan pelecehan oleh Flam. Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan emosional siswa dan mempengaruhi konsentrasi dan performa akademik mereka. Bullying juga dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dengan teman sebaya. Dalam cerita, teman-teman sekelas Iwan langsung ikut mengejeknya setelah Flam memulai ejekan. Hal ini membuat Iwan merasa terasing dan sulit untuk mempercayai orang lain. Isolasi sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian dan depresi pada siswa. Dalam jangka panjang, bullying dapat berdampak pada kesehatan mental siswa hingga masa dewasa. Pengalaman bullying yang traumatis dapat meninggalkan bekas yang dalam pada pikiran dan emosi siswa. Mereka mungkin mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk menghentikan bullying dan memberikan dukungan kepada korban. Dalam cerita "Iwan dan Kue Basah", kita melihat bagaimana Iwan menjadi korban bullying oleh teman sekelasnya. Dampak negatif bullying terhadap kesehatan mental siswa sangat nyata dan serius. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut dan tekanan.