Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Ponsel Cerdas pada Sisw

Penggunaan ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan siswa modern. Cerita Renata menggambarkan sisi dua mata uang ini. Di satu sisi, ponsel membantu komunikasi dengan orang tua (ibu Renata mudah memantau kegiatannya), memudahkan akses informasi untuk belajar (meski tidak disebutkan secara eksplisit dalam cerita, potensi ini ada), dan memungkinkan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (Renata mengikuti berenang, paduan suara, dan les piano). Ini menunjukkan potensi positif ponsel sebagai alat bantu belajar dan komunikasi. Namun, cerita juga menyoroti sisi negatifnya. Kecanduan game menyebabkan Renata tidur larut, lupa mengerjakan PR, dan mengganggu rutinitas belajarnya. Ini menunjukkan bagaimana ponsel, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi penghambat prestasi akademik dan kesejahteraan siswa. Pernyataan yang tidak sesuai dengan cerita adalah (a) karena cerita tidak secara eksplisit menunjukkan Renata menggunakan ponsel untuk membantu belajar di rumah, meskipun potensi tersebut ada. Pernyataan (b), (c), dan (d) semuanya didukung oleh cerita. Kesimpulannya, ponsel cerdas dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi siswa jika digunakan secara bijak dan bertanggung jawab. Penting bagi siswa untuk menyadari potensi dampak negatifnya dan mengembangkan kebiasaan penggunaan yang sehat, dengan bimbingan orang tua dan kesadaran diri. Kemampuan untuk menyeimbangkan penggunaan ponsel dengan kegiatan belajar dan istirahat yang cukup merupakan kunci keberhasilan. Kehidupan yang seimbang, di mana teknologi mendukung, bukan menguasai, akan membawa kebahagiaan dan prestasi yang lebih baik.