Kontribusi Mahasiswa dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Sebagai mahasiswa, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk turut serta berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim yang semakin mendidih. Dalam konteks ini, saya memiliki beberapa pendapat terkait dengan sikap dan tindakan terhadap lingkungan sekitar kita.

Pertama-tama, melihat beberapa bangunan gedung di sekitar yang tidak ramah energi bersih, seperti tata ruang yang gelap sehingga harus menyalakan lampu di siang hari, atau bangunan yang tidak memanfaatkan hembusan angin segar sehingga menggunakan AC yang boros energi, saya merasa perlu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya desain bangunan yang ramah lingkungan. Saya percaya bahwa sebagai mahasiswa, saya dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat dan pihak terkait tentang pentingnya membangun gedung yang lebih efisien secara energi dan ramah lingkungan.

Kedua, terkait dengan kendaraan bermotor yang asapnya tebal dan jarang dikontrol di bengkel, saya merasa perlu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mesin kendaraan. Saya yakin bahwa dengan melakukan sosialisasi dan kampanye tentang pentingnya perawatan kendaraan, kita dapat mengurangi emisi gas buang yang merugikan lingkungan.

Selanjutnya, terkait dengan kecenderungan penggunaan kendaraan pribadi untuk jarak dekat, saya meyakini bahwa perlu adanya upaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya beralih ke transportasi umum atau berbagi kendaraan. Sebagai mahasiswa, saya dapat menjadi contoh dengan menggunakan transportasi umum atau bersepeda untuk perjalanan sehari-hari, serta melakukan advokasi terhadap kebijakan transportasi yang ramah lingkungan.

Tentang penggunaan bahan bakar bersubsidi oleh mobil mewah, saya percaya bahwa perlu adanya kebijakan yang lebih bijaksana dalam penyaluran subsidi bahan bakar, serta edukasi kepada masyarakat akan dampak negatif dari penggunaan bahan bakar bersubsidi oleh golongan yang seharusnya mampu.

Terakhir, untuk menyadarkan masyarakat agar mau menggunakan angkutan massal, saya berpendapat bahwa diperlukan upaya komprehensif mulai dari penyediaan layanan angkutan yang handal, nyaman, dan terjangkau, hingga kampanye yang mengedukasi masyarakat akan manfaat penggunaan angkutan massal bagi lingkungan dan keberlanjutan kota.

Dengan demikian, sebagai mahasiswa, saya berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim dengan memberikan kontribusi nyata melalui edukasi, advokasi, dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.