Gunung Berapi: Keindahan dan Ancaman yang Selalu Ada **

** Gunung berapi, dengan keindahannya yang menawan dan kekuatannya yang dahsyat, telah menjadi bagian penting dari sejarah bumi. Letusannya, meskipun menakutkan, telah membentuk lanskap dan iklim kita, serta memberikan sumber daya penting bagi manusia. Salah satu contoh letusan gunung berapi yang paling terkenal adalah letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan ini begitu dahsyat, hingga suara dentumannya terdengar hingga ke Pulau Sumatera, lebih dari 2000 km ke barat. Abu vulkanisnya menyebar hingga ke Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku, menewaskan sedikitnya 71.000 orang. Letusan ini juga menyebabkan perubahan iklim global, dengan tahun 1883 menjadi tahun terdingin kedua yang pernah tercatat sejak tahun 1400-an. Di Indonesia, Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi aktif yang menarik perhatian. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, gunung ini memiliki ketinggian 2329 meter di atas permukaan laut. Statusnya sebagai gunung berapi aktif telah menyebabkan beberapa kali letusan selama abad 20 dan 21, dengan interval waktu yang teratur sekitar 30 tahun. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019. Meskipun berbahaya, gunung berapi juga memiliki sisi positif. Abu vulkanis yang dikeluarkannya dapat menyuburkan tanah, sehingga cocok untuk pertanian. Selain itu, gunung berapi juga menjadi sumber daya panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Keberadaan gunung berapi mengingatkan kita akan kekuatan alam yang luar biasa. Kita harus menghormati dan belajar hidup berdampingan dengannya. Peningkatan pengetahuan dan teknologi dapat membantu kita dalam meminimalisir dampak negatif dari letusan gunung berapi, serta memanfaatkan potensi positifnya untuk kesejahteraan manusia.