Menghitung Hambatan dan Kuat Arus dalam Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari, mulai dari lampu hingga perangkat elektronik lainnya. Dalam rangkaian listrik, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami, seperti hambatan dan kuat arus. Dalam artikel ini, kita akan belajar cara menghitung hambatan pengganti (R total) dan kuat arus total (I) dalam sebuah rangkaian listrik. Untuk menghitung hambatan pengganti (R total), kita perlu mengetahui hambatan masing-masing komponen dalam rangkaian. Hambatan adalah ukuran seberapa besar suatu bahan menentang aliran arus listrik. Semakin tinggi hambatan suatu bahan, semakin sedikit arus yang dapat mengalir melalui bahan tersebut. Setelah kita mengetahui hambatan masing-masing komponen, kita dapat menggunakan rumus R total = R1 + R2 + ... + Rn untuk menghitung hambatan pengganti keseluruhan rangkaian. Rumus ini menyatakan bahwa hambatan pengganti adalah jumlah semua hambatan komponen dalam rangkaian. Selanjutnya, untuk menghitung kuat arus total (I), kita perlu mengetahui beban atau muatan yang terhubung pada rangkaian serta tegangan sumber daya yang digunakan. Kuat arus adalah ukuran seberapa besar jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian per satuan waktu. Dengan menggunakan rumus I =