Perkembangan Islam di Kutai dan Sekitarny

Proses penyebaran Islam di Kutai dan sekitarnya diperkirakan terjadi pada tahun yang belum dapat dipastikan secara pasti. Namun, sejarah mencatat bahwa ulama dan para wall di daerah tersebut berperan penting dalam menyebarkan agama Islam melalui pendekatan yang menghormati adat istiadat setempat. Dalam proses ini, mereka menggunakan strategi perfumjukan adat daerah masing-masing, yang berarti bahwa Islam berkembang melalui bidang jig. Selain itu, perkembangan Islam di Kutai juga terkait dengan pembaruan dalam asuransi. Pembaruan ini dikenal dengan istilah TEPATT, yang merupakan singkatan dari Tertib Ekonomi dan Perbankan Terpadu. Pembaruan ini bertujuan untuk mengatur dan mengawasi sektor asuransi agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam konteks asuransi, terdapat jenis asuransi syariah yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Asuransi ini bertujuan untuk melindungi jiwa dan memberikan perlindungan finansial kepada keluarga yang ditinggalkan. Salah satu tokoh yang berperan dalam meresmikan asuransi syariah ini adalah Menteri Keuangan. Dalam ajaran Islam, terdapat konsep tabzir yang secara bahasa berarti pemborosan atau pembaziran. Konsep ini menekankan pentingnya penggunaan sumber daya dengan bijak dan tidak berlebihan. Pamer kekayaan dan sikap sombong dianggap sebagai bentuk tabzir yang dapat menyebabkan kehancuran pada individu maupun masyarakat. Selain itu, dalam pandangan Islam, berharap kepada Allah Swt disebut dengan tawakkal. Tawakkal adalah sikap percaya dan bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam segala hal. Hal ini menunjukkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah dan kita harus menerima dengan ikhlas. Dalam Islam, israf termasuk perbuatan yang tidak baik. Israf merujuk pada pemborosan atau penggunaan berlebihan terhadap sumber daya yang dimiliki. Pandangan Islam menekankan pentingnya penggunaan sumber daya dengan bijak dan tidak berlebihan, sehingga israf dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik. Dalam kesimpulan, perkembangan Islam di Kutai dan sekitarnya melibatkan peran ulama dan para wall dalam menyebarkan agama Islam melalui pendekatan yang menghormati adat istiadat setempat. Selain itu, pembaruan dalam asuransi juga berperan penting dalam perkembangan Islam di daerah ini. Konsep tabzir dan israf juga menjadi bagian penting dalam pandangan Islam terkait penggunaan sumber daya dengan bijak.