Wali Kota IGN Jaya Negara Menolak Pembangunan Beach Club di Sanur

Wali Kota IGN Jaya Negara, Bapak Wali Kota, menolak pembangunan beach club di Sanur karena mengubah karakteristik wisata yang ada di daerah tersebut. Menurutnya, beach club akan mengubah DNA Sanur, yang merupakan pusat wisata yang terkenal. Bapak Wali Kota ingin membenahi kawasan Sanur dengan menambahkan fasilitas seperti alat penerangan jalan (APJ) dan memperbaiki trotoar. Selain itu, Pemerintah Kota Denpasar juga akan menyiapkan lima bus listrik di Sanur untuk mengurangi kemacetan. Mantan anggota DPRD Kota Denpasar mengatakan bahwa mereka belum mengetahui apakah ada pengajuan izin untuk beach club di Sanur karena sistem OSS (Online Single Submission) yang digunakan oleh pemerintah kota. Mereka akan segera memanggil Dinas Perizinan untuk meminta data apakah ada pengajuan beach club di Sanur. Wali Kota ingin mengurangi kemacetan dengan mengadakan pengadaan shuttle bus listrik yang akan digunakan atau gerakan mengangkut atau melayani pengunjung di kawasan Sanur. Lima unit bus listrik yang akan digunakan di Sanur sudah dianggarkan di APBD perubahan Kota Denpasar dan mirip dengan bus yang ada di Pura Besakih. Selain itu, Pemkot juga akan menyediakan kantong parkir. Dinas Perhubungan Kota Denpasar sedang mengkaji solusi untuk mengurangi kemacetan dengan mengadakan pengadaan bus listrik dan menerapkan larangan parkir setelah pengadaan bus listrik sudah berjalan. Secara keseluruhan, keputusan Wali Kota IGN Jaya Negara untuk menolak pembangunan beach club di Sanur adalah langkah yang tepat untuk membenahi kawasan wisata yang terkenal dan mengurangi kemacetan. Dengan menambahkan fasilitas seperti alat penerangan jalan, memperbaiki trotoar, dan menyediakan bus listrik, Pemerintah Kota Denpasar berusaha untuk meningkatkan pengalaman wisata bagi pengunjung dan mengurangi kemacetan di Sanur.