Pentingnya Perahu bagi Suku Laut di Pesisir Indragiri Hilir

Suku Laut, juga dikenal sebagai Suku Nelayan atau Orang Laut, merupakan komunitas yang tinggal di pesisir Indragiri Hilir. Mereka telah lama menetap di desa-desa seperti Kuala Enok, Tanjung Pasir, Sungai Laut, dan Kecamatan Batang. Suku Laut hidup dalam perahu-perahu mereka dan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Perahu merupakan alat transportasi utama bagi Suku Laut. Mereka menggunakan perahu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari hasil-hasil laut seperti kerang, ikan, kepiting, dan lainnya. Perahu juga berfungsi sebagai gudang atau tempat penampungan hasil laut sebelum dijual. Selain itu, perahu juga menjadi tempat tinggal dan tempat menyimpan barang-barang berharga serta pakaian sehari-hari. Perahu memiliki peran yang sangat penting dan berguna bagi Suku Laut di Pesisir Indragiri Hilir. Dengan perahu, mereka dapat mempertahankan kehidupan sehari-hari dan mencari rizki. Ketika air surut, Suku Laut bergerak menuju pantai untuk mencari kerang. Mereka menggunakan peralatan khusus yang disebut "tongkah" untuk mengumpulkan kerang. Tongkah adalah sebuah papan yang diletakkan di atas pantai dan dilengkapi dengan bakul untuk menampung kerang. Dengan tongkah ini, Suku Laut dapat bekerja secara terus-menerus mencari kerang selama air surut. Perahu juga memberikan kebebasan bagi Suku Laut untuk berpindah tempat mencari hasil laut. Mereka dapat menjelajahi berbagai pantai di sekitar Indragiri Hilir untuk mencari hasil-hasil laut yang berlimpah. Dengan demikian, perahu menjadi sarana yang sangat penting bagi Suku Laut dalam menjalankan kehidupan mereka. Dalam kesimpulan, perahu memiliki peran yang sangat penting bagi Suku Laut di Pesisir Indragiri Hilir. Perahu tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai tempat tinggal, tempat penyimpanan, dan sarana mencari hasil laut. Dengan perahu, Suku Laut dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dan mencari rizki dengan lebih efektif.