Mengapa Suhu Air Menurun Ketika Menjadi Es?

Suhu air sebelum dimasukkan ke dalam lemari es adalah 24°C, dan setelah beberapa lama air tersebut menjadi es, suhunya turun menjadi 6°C. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa suhu air menurun ketika berubah menjadi es? Proses perubahan air menjadi es melibatkan perubahan fase dari cair menjadi padat. Ketika air mencapai suhu 0°C, molekul air mulai membentuk ikatan hidrogen yang kuat, membentuk struktur kristal yang teratur. Proses ini membutuhkan energi panas yang diambil dari air sekitarnya, sehingga suhu air turun. Selama proses pembekuan, energi panas yang ada dalam air digunakan untuk memecahkan ikatan antar molekul air dan membentuk ikatan hidrogen yang lebih kuat dalam struktur kristal es. Oleh karena itu, suhu air turun ketika berubah menjadi es karena energi panasnya digunakan untuk mengubah fase. Selain itu, perubahan suhu juga terkait dengan hukum termodinamika. Hukum termodinamika pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi hanya dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam kasus ini, energi panas yang ada dalam air berpindah ke es, sehingga suhu air menurun. Selisih suhu antara air sebelum dan sesudah menjadi es adalah 18°C (24°C - 6°C). Selisih suhu ini mencerminkan jumlah energi panas yang diambil oleh air selama proses pembekuan. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang perubahan suhu saat air menjadi es penting. Misalnya, ketika kita ingin menyimpan makanan atau minuman dalam lemari es, kita perlu memahami bahwa suhu air akan turun ketika berubah menjadi es. Hal ini membantu menjaga makanan dan minuman tetap segar dan dingin. Dalam kesimpulan, suhu air turun ketika berubah menjadi es karena energi panasnya digunakan untuk mengubah fase dari cair menjadi padat. Perubahan suhu ini terkait dengan hukum termodinamika dan memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.