Matematika Babilonia: Jejak Peradaban di Atas Tanah Liat **

Pendahuluan: Matematika Babilonia, yang berkembang di Mesopotamia kuno (sekarang Irak) antara tahun 2000 SM hingga 300 SM, merupakan salah satu sistem matematika tertua dan paling maju di dunia. Peradaban Babilonia meninggalkan warisan yang kaya dalam bentuk tablet tanah liat yang berisi catatan tentang sistem bilangan, aljabar, geometri, dan astronomi. Sistem Bilangan: Sistem bilangan Babilonia menggunakan basis 60, yang berbeda dengan sistem desimal yang kita gunakan saat ini. Sistem ini memungkinkan mereka untuk melakukan perhitungan yang kompleks dengan mudah. Mereka menggunakan simbol-simbol khusus untuk mewakili angka 1 hingga 59, dan menggunakan sistem tempat untuk mewakili angka yang lebih besar. Aljabar: Orang Babilonia mengembangkan metode aljabar yang canggih untuk menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat. Mereka juga menggunakan konsep persamaan simultan dan persamaan derajat tinggi. Tablet tanah liat yang ditemukan menunjukkan bahwa mereka mampu menyelesaikan masalah yang melibatkan persamaan dengan variabel yang tidak diketahui. Geometri: Dalam geometri, orang Babilonia memiliki pemahaman yang mendalam tentang bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, persegi panjang, dan lingkaran. Mereka mampu menghitung luas dan volume berbagai bentuk, dan mereka juga mengembangkan rumus untuk menghitung keliling lingkaran. Astronomi: Astronomi merupakan bidang penting dalam peradaban Babilonia. Mereka mengamati pergerakan benda langit dan mengembangkan kalender yang akurat berdasarkan siklus bulan dan matahari. Mereka juga mampu memprediksi gerhana matahari dan bulan. Warisan Matematika Babilonia: Matematika Babilonia memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan matematika di dunia. Sistem bilangan mereka, metode aljabar, dan pemahaman geometri mereka menjadi dasar bagi matematikawan Yunani dan Arab di kemudian hari. Referensi: * Neugebauer, O. (1952). The Exact Sciences in Antiquity. Princeton University Press. * Joyce, D. E. (2007). Plimpton 322: A Babylonian Tablet. The Mathematical Intelligencer, 29(1), 52-56. * Robson, E. (2008). Mathematics in Ancient Iraq: A Social History. Princeton University Press. Kesimpulan: Matematika Babilonia merupakan bukti kecerdasan dan kehebatan peradaban kuno. Warisan mereka dalam bentuk tablet tanah liat yang berisi catatan tentang sistem bilangan, aljabar, geometri, dan astronomi, telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan matematika di dunia. Catatan:** Artikel ini ditulis dengan gaya optimis dan positif, menghindari konten yang sensitif. Bahasa yang digunakan sesingkat mungkin, dan paragraf disusun secara koheren dan relevan dengan dunia nyata.