Menentukan Orde Reaksi dan Rumus Laju Reaksi Berdasarkan Data Percobaan

Dalam kimia, orde reaksi dan rumus laju reaksi adalah dua konsep penting yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara konsentrasi reaktan dan laju reaksi. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis data percobaan yang diberikan untuk menentukan orde reaksi dan rumus laju reaksi dari dua reaksi yang berbeda. Pertama, mari kita lihat data percobaan pertama. Dalam percobaan ini, kita memiliki reaksi \(2 \mathrm{NO}(g)+2 \mathrm{H}_{2}(g) \rightarrow \mathrm{N}_{2}(g)+2 \mathrm{H}_{2} \mathrm{O}(g)\). Tabel data menunjukkan konsentrasi \( \mathrm{NO} \) dan \( \mathrm{H}_{2} \) serta laju reaksi untuk setiap percobaan. Dari data ini, kita dapat mencari orde reaksi dengan mengamati bagaimana perubahan konsentrasi mempengaruhi laju reaksi. Dalam percobaan pertama, konsentrasi \( \mathrm{NO} \) dan \( \mathrm{H}_{2} \) tetap konstan, sedangkan laju reaksi berubah. Ini menunjukkan bahwa laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi reaktan. Oleh karena itu, orde reaksi untuk reaksi ini adalah 0. Selanjutnya, mari kita lihat data percobaan kedua. Dalam percobaan ini, kita memiliki reaksi \(2 \mathrm{NO}(g)+\mathrm{Br}_{2}(g) \rightarrow 2 \mathrm{NOBr}(g)\). Tabel data menunjukkan konsentrasi \( \mathrm{NO} \), \( \mathrm{Br}_{2} \), dan laju reaksi untuk setiap percobaan. Dari data ini, kita dapat mencari orde reaksi dan rumus laju reaksi. Dalam percobaan kedua, konsentrasi \( \mathrm{NO} \) tetap konstan, sedangkan konsentrasi \( \mathrm{Br}_{2} \) berubah. Dalam percobaan pertama, ketika konsentrasi \( \mathrm{Br}_{2} \) berubah dari 0,05 mol/liter menjadi 0,10 mol/liter, laju reaksi berubah dari 6 mol/liter.sekon menjadi 12 mol/liter.sekon. Ini menunjukkan bahwa laju reaksi berubah secara proporsional dengan perubahan konsentrasi \( \mathrm{Br}_{2} \). Oleh karena itu, orde reaksi terhadap \( \mathrm{Br}_{2} \) adalah 1. Selanjutnya, dalam percobaan ketiga, konsentrasi \( \mathrm{NO} \) tetap konstan, sedangkan konsentrasi \( \mathrm{Br}_{2} \) berubah lagi. Dalam percobaan ini, ketika konsentrasi \( \mathrm{Br}_{2} \) berubah dari 0,10 mol/liter menjadi 0,20 mol/liter, laju reaksi berubah dari 12 mol/liter.sekon menjadi 24 mol/liter.sekon. Ini menunjukkan bahwa laju reaksi berubah secara proporsional dengan perubahan konsentrasi \( \mathrm{Br}_{2} \) yang dikuadratkan. Oleh karena itu, orde reaksi terhadap \( \mathrm{Br}_{2} \) adalah 2. Berdasarkan analisis data percobaan, kita dapat menentukan rumus laju reaksi untuk reaksi kedua. Karena orde reaksi terhadap \( \mathrm{NO} \) adalah 2 dan orde reaksi terhadap \( \mathrm{Br}_{2} \) adalah 1, rumus laju reaksi adalah \( v=k(\mathrm{NO})^{2}\left(\mathrm{Br}_{2}\right) \). Dalam kesimpulan, orde reaksi dan rumus laju reaksi dapat ditentukan dengan menganalisis data percobaan yang diberikan. Dalam reaksi pertama, orde reaksi adalah 0, sedangkan dalam reaksi kedua, orde reaksi adalah 1 terhadap \( \mathrm{Br}_{2} \) dan 2 terhadap \( \mathrm{NO} \). Rumus laju reaksi untuk reaksi kedua adalah \( v=k(\mathrm{NO})^{2}\left(\mathrm{Br}_{2}\right) \).