Menerima Pewartaan Yesus: Orang-orang yang Diterima oleh-Ny

Yesus adalah sosok yang penuh kasih dan menerima semua orang tanpa memandang status sosial, latar belakang, atau kondisi fisik. Dalam pewartaannya, Dia menarik perhatian orang-orang yang sering diabaikan oleh masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan melihat empat kelompok orang yang menerima pewartaan Yesus dengan hati terbuka. 1. Orang Miskin dan Sederhana: Sabda Bahagia Yesus sering kali mengajak orang-orang miskin dan sederhana untuk mendengarkan sabda-Nya. Dia memberikan penghiburan dan harapan kepada mereka yang merasa terpinggirkan oleh masyarakat. Dalam sabda bahagia-Nya, Yesus menjanjikan kerajaan surga bagi mereka yang miskin dalam roh. Dia mengajarkan nilai-nilai kerendahan hati, kejujuran, dan kebaikan yang menjadi landasan bagi kehidupan yang berarti. 2. Pendosa yang Mau Bertobat: Zakheus, Perempuan Berzinah, Matius Yesus tidak menghakimi orang-orang yang hidup dalam dosa, tetapi Dia mengundang mereka untuk bertobat dan memulai hidup yang baru. Contohnya adalah Zakheus, seorang pemungut cukai yang sering dianggap sebagai orang berdosa. Ketika Yesus berkunjung ke rumahnya, Zakheus bertobat dan berjanji untuk mengembalikan uang yang telah dia curangi. Begitu juga dengan perempuan yang berzinah dan Matius, seorang pemungut cukai lainnya. Yesus memberikan pengampunan dan kesempatan kedua bagi mereka yang mau mengubah hidup mereka. 3. Orang-orang Sakit: Sakit sebagai Akibat Dosa Yesus juga memberikan perhatian khusus kepada orang-orang yang sakit, baik secara fisik maupun rohani. Meskipun pada waktu itu banyak yang menganggap bahwa penyakit adalah akibat dari dosa, Yesus tidak menghakimi mereka. Sebaliknya, Dia menyembuhkan mereka dengan kuasa-Nya dan mengajarkan tentang kasih dan belas kasihan Allah yang tidak terbatas. 4. Kaum Perempuan dan Anak-anak: Kaum yang Sering Diabaikan Dalam masyarakat pada waktu itu, kaum perempuan dan anak-anak sering kali diabaikan dan tidak diperhitungkan. Namun, Yesus memberikan perhatian khusus kepada mereka. Dia mengajarkan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan perlindungan bagi kaum yang lemah. Yesus mengangkat martabat perempuan dan anak-anak dengan memberikan perhatian, pengajaran, dan penyembuhan kepada mereka. Dalam pewartaan-Nya, Yesus menunjukkan kasih dan penerimaan kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik. Dia mengajak orang-orang yang sering diabaikan oleh masyarakat untuk mendengarkan sabda-Nya, bertobat, dan memulai hidup yang baru. Yesus juga memberikan perhatian khusus kepada orang-orang yang sakit dan kaum perempuan serta anak-anak yang sering kali diabaikan. Melalui pewartaan-Nya, Yesus mengajarkan nilai-nilai kasih, keadilan, dan kesetaraan yang menjadi dasar bagi kehidupan yang bermakna.