Mencari Diri, Mencari Penerimaan: Dampak Penampilan dan Pola Makan pada Remaja **

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri yang penuh gejolak. Di usia ini, remaja sangat peduli dengan penampilan mereka, ingin diterima oleh teman sebaya, dan mulai tertarik pada lawan jenis. Tekanan sosial dan keinginan untuk tampil menarik seringkali mendorong remaja untuk melakukan berbagai cara, termasuk mengubah pola makan mereka. Ketakutan menjadi gemuk menjadi momok yang menghantui banyak remaja. Mereka menghindari sarapan dan makan siang, bahkan hanya makan sekali sehari. Pola makan yang tidak teratur ini berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah gastritis. Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat. Remaja yang menghindari makan pagi dan siang akan mengalami kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. Selain itu, lambung mereka akan terbiasa bekerja dalam kondisi kosong, yang dapat menyebabkan asam lambung meningkat dan memicu gastritis. Penting untuk diingat bahwa: * Mencari identitas diri dan penerimaan dari teman sebaya adalah hal yang wajar di masa remaja. Namun, jangan sampai hal ini mengorbankan kesehatan. * Menjaga penampilan memang penting, tetapi jangan sampai terobsesi dengan tubuh ideal yang tidak realistis. * Pola makan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kesimpulan:** Masa remaja adalah masa yang penuh tantangan, tetapi juga masa yang penuh potensi. Remaja perlu memahami bahwa kesehatan adalah aset yang paling berharga. Mencari identitas diri dan penerimaan dari teman sebaya memang penting, tetapi jangan sampai mengorbankan kesehatan. Pola makan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk menjalani masa remaja yang sehat dan bahagia.