Menelusuri Asmaul Husna dalam Q.S. al-Baqarah Ayat 163 **

Q.S. al-Baqarah ayat 163 berbunyi: > "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka katakanlah, 'Sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi seruan-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka mendapat petunjuk'." Ayat ini mengandung makna yang mendalam tentang sifat Allah SWT yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan Doa. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, Asmaul Husna manakah yang terdapat dalam ayat tersebut? Dari pilihan yang diberikan, jawaban yang tepat adalah (c) al-Ghaffur. Berikut alasannya: * al-Ghaffur berarti Maha Pengampun. Sifat ini tergambar jelas dalam ayat tersebut, di mana Allah SWT menyatakan bahwa Dia dekat dan mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Nya. Pengabulan doa ini menunjukkan sifat Allah SWT yang Maha Pengampun, karena Dia menerima doa hamba-Nya meskipun mereka mungkin telah berbuat dosa. * al-Wahid berarti Maha Esa. Meskipun ayat ini menegaskan keesaan Allah SWT, namun tidak secara eksplisit menyebutkan sifat al-Wahid. * al-Afuw berarti Maha Pemaaf. Sifat ini juga tersirat dalam ayat, namun al-Ghaffur lebih spesifik dalam menggambarkan sifat Allah SWT yang Maha Pengampun. * as-Shamad berarti Maha Berkehendak. Ayat ini tidak secara langsung menunjukkan sifat as-Shamad. Kesimpulan:** Q.S. al-Baqarah ayat 163 secara jelas menunjukkan sifat Allah SWT yang Maha Pengampun (al-Ghaffur). Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT selalu dekat dan siap mengabulkan doa hamba-Nya, meskipun mereka mungkin telah berbuat dosa. Semoga kita senantiasa dapat memahami dan mengamalkan makna dari ayat ini dalam kehidupan kita.