**Dilema Pedagang Kaki Lima di Puncak HSN 2024: Antara Keuntungan dan Keamanan** **

Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Jawa Tengah telah sukses digelar di Lapangan Kridosono, Blora, pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara yang dihadiri oleh 4000 peserta ini menjadi momen penting bagi para santri dan masyarakat. Namun, di balik kemeriahan tersebut, tersimpan dilema bagi para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan lapangan. Larangan berjualan yang dikeluarkan oleh Satpol PP Kabupaten Blora membuat sejumlah PKL kecewa. Mereka merasa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di tengah keramaian HSN. Di satu sisi, larangan berjualan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara. Kehadiran PKL dalam jumlah besar dapat menimbulkan potensi kerumunan dan gangguan keamanan. Di sisi lain, PKL merupakan bagian integral dari ekonomi masyarakat. Mereka menggantungkan hidup dari hasil berjualan, dan larangan ini berdampak langsung pada penghasilan mereka. Dilema ini menuntut solusi yang adil dan bijaksana. Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial PKL tanpa mengabaikan aspek keamanan dan ketertiban. Mungkin saja, solusi yang tepat adalah dengan menyediakan area khusus bagi PKL yang terorganisir dan aman, sehingga mereka dapat berjualan tanpa mengganggu kelancaran acara. Penutup:** Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pembangunan dan kemajuan haruslah beriringan dengan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak. Semoga di masa mendatang, PKL dapat ikut merasakan manfaat dari event besar seperti HSN tanpa harus mengorbankan keamanan dan ketertiban.