Potensial Standar Sel Volta yang Terdiri dari Elektrode Ni dan Pb

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang potensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb. Potensial standar sel volta adalah ukuran dari kemampuan sel volta untuk menghasilkan arus listrik. Potensial ini ditentukan oleh perbedaan potensial antara elektrode positif dan negatif dalam sel volta. Pertama-tama, mari kita lihat reaksi redoks yang terjadi pada elektrode Ni dan Pb. Pada elektrode Ni, reaksi redoks yang terjadi adalah Ni^(2+) + 2e -> Ni dengan potensial elektrode (E) sebesar -0,25 V. Sedangkan pada elektrode Pb, reaksi redoks yang terjadi adalah Pb^(2+) + 2e -> Pb dengan potensial elektrode (E) sebesar -0,13 V. Untuk menghitung potensial standar sel volta, kita dapat menggunakan rumus: E(sel volta) = E(elektrode positif) - E(elektrode negatif) Dalam kasus ini, elektrode positif adalah elektrode Pb dengan potensial elektrode sebesar -0,13 V, dan elektrode negatif adalah elektrode Ni dengan potensial elektrode sebesar -0,25 V. Jadi, potensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb adalah: E(sel volta) = -0,13 V - (-0,25 V) E(sel volta) = -0,13 V + 0,25 V E(sel volta) = 0,12 V Jadi, potensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb adalah 0,12 V. Dalam dunia nyata, potensial standar sel volta ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam pembuatan baterai atau sel volta untuk menghasilkan listrik. Potensial standar sel volta yang tinggi menunjukkan bahwa sel volta memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkan arus listrik. Dalam kesimpulan, potensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb adalah 0,12 V. Potensial ini menunjukkan kemampuan sel volta untuk menghasilkan arus listrik. Potensial standar sel volta ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi di dunia nyata.