Sifat-sifat Kelompok Sekunder: Analisis dari Perspektif Sisw

Pendahuluan: Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari individu yang tidak memiliki hubungan pribadi yang kuat satu sama lain. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis sifat-sifat kelompok sekunder dari perspektif siswa, berdasarkan informasi yang diberikan. Bagian 1: Hubungan antaranggota yang tidak perlu saling mengenal secara pribadi Dalam kelompok sekunder, anggota tidak perlu saling mengenal secara pribadi. Ini berarti bahwa mereka tidak memiliki hubungan pribadi yang kuat satu sama lain, dan mereka tidak saling mengenal secara mendalam. Ini berbeda dengan kelompok primer, di mana anggota memiliki hubungan pribadi yang kuat satu sama lain dan saling mengenal secara mendalam. Bagian 2: Adanya suatu kelangkaan hubungan antaranggota kelompok yang bersangkutan Kelompok sekunder sering kali memiliki suatu kelangkaan hubungan antaranggota kelompok. Ini berarti bahwa anggota tidak memiliki hubungan yang kuat satu sama lain, dan mereka tidak saling mengenal secara mendalam. Ini berbeda dengan kelompok primer, di mana anggota memiliki hubungan yang kuat satu sama lain dan saling mengenal secara mendalam. Bagian 3: Masing-masing anggota tidak saling mengenal karena jumlah anggota yang banyak Dalam kelompok sekunder, jumlah anggota yang banyak dapat menjadi alasan mengapa anggota tidak saling mengenal secara pribadi. Dengan begitu banyak anggota, sulit bagi setiap anggota untuk mengenal semua anggota lain secara pribadi. Ini berbeda dengan kelompok primer, di mana jumlah anggota lebih kecil, sehingga lebih mungkin bagi anggota untuk mengenal satu sama lain secara pribadi. Bagian 4: Setiap individu memiliki keinginan yang sama dalam mencapai tujuan kelompok Dalam kelompok sekunder, setiap individu memiliki keinginan yang sama dalam mencapai tujuan kelompok. Ini berarti bahwa anggota memiliki tujuan yang sama, tetapi mereka tidak memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Ini berbeda dengan kelompok primer, di mana anggota memiliki tujuan yang sama dan juga memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Bagian 5: Hubungan bersifat tidak permanen Hubungan dalam kelompok sekunder bersifat tidak permanen. Ini berarti bahwa anggota tidak memiliki hubungan yang kuat satu sama lain, dan mereka tidak saling mengenal secara mendalam. Ini berbeda dengan kelompok primer, di mana anggota memiliki hubungan yang kuat satu sama lain dan saling mengenal secara mendalam. Kesimpulan: Sifat-sifat kelompok sekunder, seperti hubungan antaranggota yang tidak perlu saling mengenal secara pribadi, adanya suatu kelangkaan hubungan antaranggota kelompok yang bersangkutan, jumlah anggota yang banyak, setiap individu memiliki keinginan yang sama dalam mencapai tujuan kelompok, dan hubungan bersifat tidak permanen, semua menunjukkan karakteristik kelompok sekunder.