Petualangan Tersesat Menuju Ponorogo

Mereka yang mendengar pertanyaan Dwi baru menyadari jika mereka dari tadi tidak sampai tempat tujuan. Mereka ingin bertanya kepada warga sekitar untuk bertanya arah menuju Ponorogo memastikan mereka apakah benar-benar tersesat. Mereka menemukan ada seorang kakek-kakek tua renta yang sedang menuntun sepedanya dengan postur tubuh bungkuk serta menggunakan topi akhirnya mereka bertanya kepada kakek tersebut. Sri bertanya “kek arah menuju Ponorogo apakah masih jauh”. “loh iki arah neng Pacitan, adoh nek kowe arep neng Ponorogo lewat kene” Ujar Kakek tua. Semuanya terdiam dan saling tatap-tatapan kebingungan setelah mendengar perkataan kakek tersebut. Jaelani Pun bertindak lanjut mengecek maps tersebut dan mencari informasi di smartphonenya dan pada waktu yang cukup lama akhirnya Jaelani tau arah menuju ke Ponorogo yang sebenarnya. Akhirnya mereka menancapkan gas menuju kota Reog tersebut. Dua jam perjalan telah berlalu setelah tersesat akhirnya mereka sampai di desa Somoroto kabupaten Ponorogo. Sri memutuskan agar mereka menginap untuk beberapa hari di rumah kerabat jauhnya Sri. Pada malam hari Ratna Budi dan Jaelani sudah tidur karena mereka kelurahan di perjalanan sedangkan Dwi dan Sri tidak bisa tidur ngobrol di luar rumah Dwi bercerita “ Sri Kamu ingat nggak masa SMP dulu aku selalu nyeritain semua tentang jalani ke kamu lagi sebuah sekian lama tidak bertemu kamu tahu nggak sih rasa cinta Dwi yang masih bocah lugu dulu masih sama rasanya sampai saat ini.