Pedoman Pembuatan Surat atau Tata Naskah Dinas

I. Pendahuluan A. Pentingnya Tata Naskah Dinas B. Tujuan Pedoman Pembuatan Surat II. Struktur Surat A. Header 1. Nama dan alamat kantor 2. Nama dan jabatan pengirim 3. Tanggal B. Footer 1. Nama dan jabatan penerima 2. Tanggal penerimaan III. Bagian Utama Surat A. Salam Pembuka 1. Contoh: "Yth. Bapak/Ibu/Saudara" B. Isi Surat 1. Pendahuluan a. Latar belakang surat 2. Tujuan surat 3. Isi utama surat C. Penutup 1. Ucapan terima kasih 2. Harapan 3. Sighatur IV. Tata Naskah Umum A. Penggunaan Bahasa 1. Bahasa yang sopan dan baku 2. Hindari penggunaan jargon yang tidak perlu B. Tata Ejaan 1. Patuhi ejaan yang benar sesuai KABAR EJAAN REPUBLIK INDONESIA C. Tata Tanda Baca 1. Gunakan tanda baca yang sesuai 2. Hindari penggunaan tanda baca yang berlebihan V. Contoh Surat A. Surat Lamaran Kerja B. Surat Permohonan Maaf C. Surat Penawaran VI. Kesimpulan A. Pentingnya mengikuti pedoman pembuatan surat B. Manfaat dari Tata Naskah Dinas yang baik Catatan: Dalam membuat pedoman pembuatan surat atau Tata Naskah Dinas, penting untuk memastikan bahwa surat yang dibuat memiliki asli dan kepercayaan. Dengan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan, organisasi dapat memastikan bahwa surat yang dibuat sesuai dengan standar dan format yang diperlukan.