Analisis Struktur Modal dan WACC dalam Meningkatkan Penjualan PT. MERAK JAYA ABADI

Dalam upaya meningkatkan penjualan, PT. MERAK JAYA ABADI perlu mempertimbangkan struktur modal yang tepat dan menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC). Dalam artikel ini, kita akan menganalisis struktur modal yang diinginkan dan bagaimana WACC dapat mempengaruhi keputusan perusahaan. Struktur modal yang diinginkan oleh PT. MERAK JAYA ABADI adalah 60% modal sendiri dari saham biasa atau laba ditahan, 30% hutang, dan 10% saham preferen. Dalam hal ini, tarif pajak yang dikenakan adalah 40%. Biaya hutang sebelum pajak adalah 14% dan biaya saham preferen adalah 12,6%. Selain itu, perusahaan berharap dapat menahan laba sebesar 100 juta. Biaya laba ditahan adalah 16% dan biaya saham biasa baru adalah 16,8%. Dengan menggunakan laba ditahan, kita dapat menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital). Dalam menghitung WACC, kita perlu mempertimbangkan biaya modal sendiri, biaya hutang, dan biaya saham preferen. Biaya modal sendiri dihitung dengan mengalikan persentase modal sendiri dengan biaya modal sendiri. Biaya hutang dihitung dengan mengalikan persentase hutang dengan biaya hutang sebelum pajak. Biaya saham preferen dihitung dengan mengalikan persentase saham preferen dengan biaya saham preferen. Setelah menghitung biaya modal sendiri, biaya hutang, dan biaya saham preferen, kita dapat menghitung WACC dengan menggunakan rumus berikut: WACC = (Modal Sendiri x Biaya Modal Sendiri) + (Hutang x Biaya Hutang) + (Saham Preferen x Biaya Saham Preferen) Dengan mengetahui WACC, PT. MERAK JAYA ABADI dapat mempertimbangkan apakah struktur modal yang diinginkan akan menghasilkan keuntungan yang diharapkan dalam meningkatkan penjualan. Selain itu, perusahaan juga dapat membandingkan WACC dengan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk mengevaluasi keputusan investasi. Dalam kesimpulan, analisis struktur modal dan WACC dapat membantu PT. MERAK JAYA ABADI dalam mengambil keputusan yang tepat dalam meningkatkan penjualan. Dengan mempertimbangkan struktur modal yang diinginkan dan menghitung WACC, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan modal dan memaksimalkan keuntungan.