Periode Awal Penyebaran Islam di Indonesia: Mengungkap Fakta yang Terlupakan

Sejarawan Belanda pada masa kolonial membagi periodisasi sejarah Indonesia menjadi empat zaman yang meliputi Zaman Animisme dan Dinamisme, Zaman Hinduisme dan Buddhisme, Zaman Islamisme, dan Zaman Katolikisme dan Protestanisme. Namun, dalam periodisasi ini, terdapat kekurangan yang signifikan terkait dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Menurut periodisasi tersebut, sejarah Islam dituliskan setelah kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada abad ke-15 M. Hal ini menyebabkan anggapan bahwa Islam baru masuk dan dikenal oleh masyarakat Indonesia pada abad ke-15 M. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa agama Islam sudah mulai didakwahkan di Indonesia sejak abad ke-7 M. Pada abad ke-7 M, agama Islam mulai masuk ke Indonesia dan menyebar dengan pesat. Meskipun tidak ada catatan tertulis yang menyebutkan secara spesifik tentang penyebaran Islam pada periode ini, bukti arkeologis dan peninggalan sejarah menunjukkan adanya keberadaan komunitas Muslim di wilayah Indonesia pada saat itu. Salah satu bukti yang menunjukkan perkembangan Islam pada abad ke-7 M adalah adanya peninggalan arkeologis berupa makam-makam Islam di daerah Aceh. Makam-makam ini menunjukkan bahwa Islam sudah ada dan dikenal oleh masyarakat Indonesia pada periode tersebut. Selain itu, terdapat juga bukti sejarah yang menunjukkan peran penting Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia pada abad ke-15. Namun, perlu dicatat bahwa peran Wali Songo bukanlah sebagai penyebar pertama agama Islam di Indonesia, melainkan sebagai tokoh yang memperkuat dan mengembangkan agama Islam yang sudah ada sejak abad ke-7 M. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa periodisasi sejarah Indonesia yang dibuat oleh sejarawan Belanda pada masa kolonial tidak sepenuhnya akurat terkait dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Agama Islam sudah mulai didakwahkan di Indonesia sejak abad ke-7 M, bukan pada abad ke-15 M seperti yang sering dianggap. Oleh karena itu, penting untuk mengakui dan mengungkap fakta sejarah yang terlupakan ini guna memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang sejarah Islam di Indonesia.