Penyusunan Kerangka Cerita Teks Narasi: Pentingnya Memiliki Alur yang Sistematis

Penyusunan kerangka cerita atau outline merupakan langkah penting dalam proses penulisan karangan. Dengan memiliki kerangka yang baik, penulis dapat menyusun gagasan secara sistematis, menghindari loncat-loncatnya ide, dan menjaga alur cerita agar mudah dipahami oleh pembaca. Dalam contoh kerangka cerita berikut ini, kita akan melihat bagaimana kerangka cerita dapat membantu dalam menyusun narasi yang baik. Tema: Keedihan Seorang Gadis Menghadapi Persoalan Keluarga Tokoh Utama: 1. Sabrina (panggilan Brin): Seorang gadis yang dulu ceria, namun menjadi pemurung dan introvert setelah ayahnya terjerat kasus korupsi dan ibunya meninggal karena serangan jantung. 2. Bars: Teman baik Sabrina, seorang cowok yang pengertian dan penuh perhatian. 3. Oma (nenek Sabrina): Seorang nenek yang penyabar dan penuh kasih sayang. Tokoh Pendukung: 1. Ros: Teman sekolah Sabrina dan Bars, seorang gadis yang sombong dan suka mengejek teman-temannya. 2. Dr. Sabina M. Fara: Seorang psikolog yang sabar dan membantu Sabrina dalam menghadapi masalahnya. 3. Rom: Tetangga yang baik dan selalu siap membantu. Alur Cerita: 1. Awal cerita, Sabrina terjerat kasus korupsi yang melibatkan ayahnya. 2. Ibunya meninggal mendengar kabar tersebut, meninggalkan Sabrina dalam kesedihan yang mendalam. 3. Sabrina menjadi gadis yang pendiam dan tertutup setelah kejadian tersebut. 4. Ayahnya dipenjara, Sabrina harus pindah tinggal bersama neneknya. 5. Sabrina mulai beradaptasi dengan kehidupan baru dan pindah ke sekolah baru. 6. Dia bertemu dengan Bars, teman baik yang selalu mendukungnya. 7. Ros, teman sekolah yang sombong, sering mengganggu Sabrina, tetapi Sabrina belajar untuk menghadapinya. 8. Sabrina juga mendapatkan bantuan dari Dr. Sabina M. Fara, seorang psikolog yang membantu Sabrina mengatasi masalahnya. 9. Cerita berakhir dengan Sabrina semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Dengan memiliki kerangka cerita yang baik, penulis dapat menyusun narasi dengan alur yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini juga membantu penulis dalam mengorganisir gagasan dan menghindari pengulangan yang tidak perlu.