Mengapa Kohesi Penting dalam Menulis? **

Kohesi dalam menulis adalah kunci untuk menyampaikan pesan yang jelas dan mudah dipahami. Tanpa kohesi, tulisan akan terasa acak, membingungkan, dan sulit diikuti. Berikut adalah tiga contoh kalimat yang tidak kohesi: 1. "Saya suka makan pizza. Cuaca hari ini sangat panas." Kalimat ini tidak memiliki hubungan logis. Kedua kalimat tersebut berdiri sendiri dan tidak saling berhubungan. 2. "Dia adalah seorang atlet yang hebat. Dia memiliki banyak teman." Kalimat ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat atau hubungan logis lainnya. Keduanya berdiri sendiri dan tidak saling mendukung. 3. "Mobil itu berwarna merah. Saya suka warna biru." Kalimat ini tidak memiliki hubungan yang jelas. Kedua kalimat tersebut tidak saling berhubungan dan tidak memberikan informasi yang koheren. Ketiga contoh di atas menunjukkan bagaimana kalimat yang tidak kohesi dapat membuat tulisan menjadi tidak efektif. Untuk membuat tulisan yang kohesif, kita perlu menghubungkan kalimat-kalimat dengan menggunakan kata penghubung, frasa transisi, dan pronoun yang tepat. Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Kesimpulan:** Kohesi adalah elemen penting dalam menulis yang membantu pembaca memahami dan menikmati tulisan. Dengan menggunakan teknik kohesi yang tepat, kita dapat membuat tulisan yang jelas, mudah dipahami, dan menarik.