Serangan Balasan Kerajaan Cahaya **

** Putri Ria, dengan wajah bercucuran air mata, menatap kakaknya, Ratu Shani, yang terbaring lemah di ranjang. Kemarahan membara di hatinya. Ratu Chika, ratu dari kerajaan bawah tanah, telah menyerang Ratu Shani di taman kerajaan, menyebabkan pingsannya sang ratu. "Panglima Aris, persiapkan pasukan kita! Kita akan menyerang kerajaan bawah tanah dan menghukum Ratu Chika atas perbuatannya!" seru Putri Ria, suaranya bergetar menahan amarah. Panglima Aris, dengan wajah tegas, mengangguk. "Pasukan siap, Putri. Kami akan membalas dendam atas Ratu Shani!" Pangeran Rafel, adik Ratu Gracia dari kerajaan kegelapan, berdiri di samping Putri Ria. "Kami akan membantu kalian, Putri. Ratu Chika telah bertindak terlalu jauh." Ratu Gracia, sahabat Ratu Shani, mendekat dan menggenggam tangan Putri Ria. "Tenanglah, Putri. Kami akan bersamamu dalam menghadapi Ratu Chika." Putri Ria, dengan tekad bulat, memimpin pasukan kerajaan cahaya menuju kerajaan bawah tanah. Mereka bertekad untuk menghukum Ratu Chika dan menyelamatkan Ratu Shani. Pertempuran sengit pun terjadi. Pasukan kerajaan cahaya, dengan semangat membara, melawan pasukan kerajaan bawah tanah. Pangeran Rafel dan Ratu Gracia, dengan kekuatan magis mereka, membantu pasukan kerajaan cahaya mengalahkan pasukan kerajaan bawah tanah. Akhirnya, Ratu Chika tertangkap. Putri Ria, dengan mata berkaca-kaca, menatap Ratu Chika. "Kau telah melakukan kesalahan besar, Ratu Chika. Kau akan dihukum atas perbuatanmu!" Ratu Chika, dengan wajah pucat, memohon ampun. "Ampunilah aku, Putri. Aku menyesal atas perbuatan ku." Putri Ria, dengan hati yang masih terluka, memutuskan untuk mengampuni Ratu Chika. "Aku mengampunimu, Ratu Chika. Tapi ingatlah, jangan pernah lagi kau menyakiti Ratu Shani atau kerajaan cahaya." Ratu Chika, dengan rasa syukur, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya. Pertempuran berakhir. Pasukan kerajaan cahaya kembali ke kerajaan mereka, membawa Ratu Chika sebagai tawanan. Ratu Shani, yang telah siuman, menyambut mereka dengan gembira. "Terima kasih, Putri Ria, Pangeran Rafel, dan Ratu Gracia. Kalian telah menyelamatkan ku," ucap Ratu Shani, dengan suara lemah. Putri Ria tersenyum. "Kami selalu ada untukmu, Ratu Shani." Kerajaan cahaya kembali damai. Ratu Shani, dengan semangat yang baru, memimpin kerajaan cahaya menuju masa depan yang cerah.