Perubahan Rumusan Dasar Negara Indonesia dari Sidang Pertama BPUPKI Hingga Saat Ini

Pada sidang pertama BPUPKI, tokoh yang mengemukakan rumusan dasar negara adalah Soekarno. Ia menyampaikan bahwa negara Indonesia harus berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Perubahan yang terjadi dari usulan rumusan dasar negara Soekarno dengan dasar negara Indonesia saat ini sangat signifikan. Pada awalnya, Pancasila hanya merupakan rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno. Namun, melalui proses perumusan dan perubahan yang dilakukan oleh para tokoh dan pemimpin negara, Pancasila menjadi dasar negara yang diakui dan dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia. Salah satu perubahan yang terjadi adalah penambahan sila dalam Pancasila. Pada awalnya, Pancasila hanya terdiri dari empat sila, namun kemudian ditambahkan satu sila lagi, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia ingin menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Selain itu, perubahan juga terjadi dalam pemahaman dan implementasi Pancasila. Pada awalnya, Pancasila hanya merupakan rumusan dasar negara yang terdapat dalam konstitusi. Namun, seiring berjalannya waktu, Pancasila menjadi ideologi negara yang harus dipegang teguh oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi landasan dalam pembentukan kebijakan negara. Perubahan lainnya adalah pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman dalam negara Indonesia. Pada awalnya, Pancasila hanya mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa menyebutkan agama tertentu. Namun, melalui perubahan dan penyesuaian, negara Indonesia mengakui dan menghormati keberagaman agama dan keyakinan dalam masyarakat. Dalam perkembangannya, Pancasila juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia yang mempersatukan seluruh rakyatnya. Dengan demikian, perubahan rumusan dasar negara Indonesia dari sidang pertama BPUPKI hingga saat ini sangatlah signifikan. Pancasila tidak hanya menjadi rumusan dasar negara, tetapi juga menjadi ideologi negara yang dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia. Perubahan ini menunjukkan bahwa negara Indonesia terus berupaya untuk menciptakan keadilan sosial, menghormati keberagaman, dan mempersatukan seluruh rakyatnya.