Pemilihan Lampu yang Lebih Ekonomis Berdasarkan Harga dan Intensitas Cahay

Dalam memilih lampu yang lebih ekonomis, terdapat dua pilihan yang harus dipertimbangkan, yaitu lampu A dan lampu B. Kedua lampu tersebut memiliki intensitas cahaya yang sama. Namun, dalam memilih lampu yang lebih ekonomis, faktor harga juga harus diperhatikan. Dalam perhitungan ini, diasumsikan bahwa harga 1 kWh adalah Rp. 2.000 dan 1 bulan terdiri dari 30 hari. Dengan menggunakan informasi ini, kita dapat menghitung biaya penggunaan lampu selama 5 bulan. Untuk lampu A, kita dapat menghitung biaya penggunaan lampu selama 5 bulan dengan menggunakan rumus berikut: Biaya penggunaan lampu A selama 5 bulan = (intensitas cahaya lampu A) x (harga 1 kWh) x (jumlah jam penggunaan per hari) x (jumlah hari dalam 5 bulan) Sedangkan untuk lampu B, kita dapat menghitung biaya penggunaan lampu selama 5 bulan dengan rumus yang sama: Biaya penggunaan lampu B selama 5 bulan = (intensitas cahaya lampu B) x (harga 1 kWh) x (jumlah jam penggunaan per hari) x (jumlah hari dalam 5 bulan) Setelah menghitung kedua biaya penggunaan lampu selama 5 bulan, kita dapat membandingkannya untuk menentukan lampu yang lebih ekonomis. Lampu yang lebih ekonomis adalah lampu yang memiliki biaya penggunaan yang lebih rendah. Dengan mempertimbangkan faktor harga dan intensitas cahaya yang sama, kita dapat menentukan lampu yang lebih ekonomis untuk dipilih.