Analisis Hasil Eksperimen Menggunakan Metode Posttest

Dalam penelitian ini, kami akan menganalisis hasil eksperimen menggunakan metode posttest. Metode posttest adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur efektivitas suatu intervensi atau perlakuan terhadap kelompok subjek yang telah mengikuti perlakuan tersebut. Data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari eksperimen yang dilakukan pada kelompok subjek. Data tersebut terdiri dari frekuensi dan persentase dari masing-masing nilai yang diperoleh oleh subjek setelah mengikuti perlakuan. Dalam tabel yang disajikan, terdapat beberapa nilai yang diukur, yaitu 76, 80, 84, 86, 92, 96, dan 100. Setiap nilai memiliki frekuensi dan persentase yang berbeda. Frekuensi menunjukkan berapa kali nilai tersebut muncul dalam data, sedangkan persentase menunjukkan proporsi nilai tersebut terhadap total data. Dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa nilai 84 memiliki frekuensi tertinggi, yaitu 8 kali. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memperoleh nilai 84 setelah mengikuti perlakuan. Selain itu, nilai 86 juga memiliki frekuensi yang cukup tinggi, yaitu 5 kali. Sedangkan nilai 76, 80, 92, 96, dan 100 memiliki frekuensi yang lebih rendah. Dalam analisis ini, kami juga akan melihat persentase dari masing-masing nilai. Persentase menunjukkan proporsi nilai tersebut terhadap total data. Dari persentase yang diperoleh, dapat dilihat bahwa nilai 84 memiliki persentase tertinggi, yaitu 26,7%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memperoleh nilai 84 setelah mengikuti perlakuan. Selain itu, nilai 86 juga memiliki persentase yang cukup tinggi, yaitu 16,7%. Sedangkan nilai 76, 80, 92, 96, dan 100 memiliki persentase yang lebih rendah. Dalam kesimpulan, analisis hasil eksperimen menggunakan metode posttest menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memperoleh nilai 84 setelah mengikuti perlakuan. Selain itu, nilai 86 juga cukup sering muncul. Hasil ini dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi efektivitas perlakuan yang diberikan kepada subjek. Dengan demikian, metode posttest dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam mengukur efektivitas suatu intervensi atau perlakuan. Hasil analisis ini dapat memberikan wawasan yang berguna dalam pengambilan keputusan dan perbaikan perlakuan di masa mendatang.