Bank Dunia Mendorong Pemerintah Indonesia untuk Menurunkan Ambang Batas Pajak Pengusah

Bank Dunia, sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan global dan meningkatkan penghidupan bagi orang-orang di seluruh dunia, baru-baru ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia untuk menurunkan ambang batas pengusaha kena pajak (PKP). Ambang batas saat ini, yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 197 Tahun 2013, adalah untuk perusahaan yang menghasilkan kurang dari Rp 4,8 miliar per tahun.

Menurunkan ambang batas PKP akan memberikan manfaat bagi perusahaan kecil dan menengah, yang sering kali menghadapi tantangan dalam mengumpulkan dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dengan menurunkan ambang batas, pemerintah dapat membantu mengurangi beban administratif dan keuangan bagi perusahaan ini, memungkinkan mereka untuk fokus pada pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Selain itu, menurunkan ambang batas PKP juga dapat membantu mengurangi kesenjangan antara perusahaan besar dan kecil di Indonesia. Saat ini, perusahaan besar sering kali memiliki keunggulan dalam mengumpulkan dan melaporkan PPN, yang dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam lapangan usaha. Dengan menurunkan ambang batas, pemerintah dapat membantu mengurangi kesenjangan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih adil dan kompetitif bagi perusahaan kecil dan menengah.

Secara keseluruhan, rekomendasi Bank Dunia untuk menurunkan ambang batas PKP adalah langkah positif yang akan membantu mengurangi beban administratif dan keuangan bagi perusahaan kecil dan menengah di Indonesia. Ini juga akan membantu mengurangi kesenjangan antara perusahaan besar dan kecil, menciptakan lingkungan yang lebih adil dan kompetitif bagi perusahaan kecil dan menengah.