Katie, Sapi yang Tak Pernah Memberi Susu **

** Matahari terik menyinari padang rumput hijau yang luas. James, seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun, berlari-lari di antara sapi-sapi yang sedang merumput. Ia mencari Katie, bibi kesayangannya yang telah dianggap sebagai sapi untuk diambil susunya. Katie adalah sapi yang istimewa. Bulunya berwarna cokelat keemasan, dan matanya yang besar selalu memancarkan kelembutan. James sering menghabiskan waktu bermain dengan Katie, membelai bulunya yang lembut dan bercerita tentang hari-harinya. Namun, seiring berjalannya waktu, Katie tak kunjung memberikan susu. Para pekerja peternakan mulai khawatir dan menganggap Katie sebagai sapi yang tak berguna. Mereka berencana untuk menjual Katie ke tempat pemotongan hewan. James sangat sedih mendengar kabar itu. Ia tak ingin kehilangan Katie, bibi kesayangannya. Ia bertekad untuk membuktikan bahwa Katie bukanlah sapi yang tak berguna. Setiap hari, James mengunjungi Katie dan membelai bulunya dengan penuh kasih sayang. Ia bercerita tentang mimpi-mimpinya, tentang harapannya untuk masa depan. Ia percaya bahwa kasih sayang dan perhatiannya akan membuat Katie kembali sehat dan memberikan susu. Suatu pagi, James terbangun dengan perasaan yang aneh. Ia berlari ke kandang Katie dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Katie sedang menyusui anak sapi yang baru lahir! James sangat gembira. Ia tahu bahwa Katie bukanlah sapi yang tak berguna. Ia telah membuktikan bahwa kasih sayang dan perhatian dapat mengubah segalanya. Sejak saat itu, Katie menjadi sapi yang paling disayangi di peternakan. Ia memberikan susu yang melimpah dan menjadi simbol kasih sayang dan ketekunan. James pun belajar bahwa setiap makhluk hidup memiliki potensi yang luar biasa, dan kasih sayang adalah kunci untuk membuka potensi tersebut.