Penyebab dan Tanda-tanda Abortus pada Kehamilan

Abortus, atau keguguran, adalah kehilangan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Ini adalah pengalaman yang menyakitkan dan emosional bagi seorang wanita, terutama jika kehamilan tersebut sangat diinginkan. Abortus dapat terjadi pada berbagai tahap kehamilan dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Abortus imminens adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami perdarahan vaginal dan nyeri abdomen bagian bawah. Ini adalah tanda bahwa kehamilan sedang berada dalam risiko dan mungkin akan berakhir dengan keguguran. Abortus incomplet terjadi ketika sebagian dari jaringan janin atau plasenta tetap berada di dalam rahim setelah keguguran. Ini dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi jika tidak diobati. Abortus complit adalah keguguran lengkap di mana semua jaringan janin dan plasenta telah keluar dari rahim. Mola hidatidosa adalah kondisi langka di mana jaringan plasenta tumbuh secara abnormal dan dapat menyerupai gerombolan anggur. Tanda-tanda abortus meliputi perdarahan vaginal, nyeri abdomen bagian bawah, dan hilangnya gerakan janin. Jika seorang wanita mengalami tanda-tanda ini, penting untuk segera mencari perawatan medis untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu. Abortus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan genetik pada janin, masalah hormonal, infeksi, atau masalah struktural pada rahim. Faktor risiko untuk abortus termasuk usia ibu yang lebih tua, riwayat abortus sebelumnya, masalah kesehatan kronis seperti diabetes atau hipertensi, dan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol. Penting bagi seorang wanita yang mengalami tanda-tanda abortus untuk mendapatkan dukungan emosional dan medis yang memadai. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.