Darah Suci di Golgota, Simbol Penebusan Dosa **

** Di tengah padang pasir Golgota, di bawah terik matahari yang menyengat, sebuah peristiwa agung terjadi. Darah suci mengalir dari tubuh Yesus Kristus, tercurah di atas kayu salib. Darah itu bukan sekadar cairan merah, melainkan simbol penebusan dosa bagi seluruh umat manusia. Bayangkanlah, saat Yesus terpaku di kayu salib, tubuhnya tersiksa, dan darahnya menetes, ia merasakan sakit yang tak terkira. Namun, di tengah penderitaan itu, terpancar kasih sayang yang tak terhingga. Darah suci itu menjadi bukti nyata cinta kasih Tuhan yang tak terbatas, yang rela berkorban demi menyelamatkan umat manusia dari dosa. Darah suci itu menetes di atas bumi, menetes di atas batu-batu Golgota, menetes di atas hati setiap orang yang percaya. Darah itu menjadi jembatan penghubung antara manusia dan Tuhan, menjembatani jurang pemisah antara dosa dan kasih. Dengan tercurahnya darah suci itu, dosa-dosa manusia dihapuskan. Kesedihan dan keputusasaan digantikan dengan harapan dan pengampunan. Darah suci itu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi setiap orang yang percaya. Di tengah hiruk pikuk kehidupan, di tengah gejolak emosi dan godaan duniawi, ingatlah darah suci yang tercurah di Golgota. Ingatlah bahwa kasih Tuhan tak terbatas, dan pengampunan-Nya selalu terbuka bagi setiap orang yang bertobat. Darah suci itu menjadi bukti nyata bahwa Tuhan selalu bersama kita, menuntun kita menuju jalan keselamatan dan kebahagiaan.