Athena, Indigo yang Menemukan Rahasia Hutan **

Athena, gadis kecil dengan mata biru tajam dan rambut hitam legam, selalu menjadi misteri bagi penduduk desa. Ia sering berbicara sendiri, berbisik kata-kata yang tak tertangkap telinga orang lain. Desas-desus beredar, menyebutnya anak indigo, seorang yang memiliki kemampuan melihat dan merasakan hal-hal yang tak terlihat oleh orang biasa. Ketakutan dan ketidakpahaman membuat penduduk desa menjauhi Athena. Mereka menganggapnya menyeramkan, berbeda, dan berbahaya. Namun, Athena tak pernah sendirian. Aria, sahabatnya yang setia, selalu ada di sisinya. Aria, dengan rambut pirang dan mata cokelat yang hangat, selalu mendengarkan cerita-cerita Athena, bahkan ketika tak seorang pun mengerti apa yang ia bicarakan. Suatu hari, saat bermain di tepi hutan, Athena dan Aria menemukan pohon tua yang menjulang tinggi. Pohon itu berbisik, "Di dalam hutan ini tersembunyi artefak, sebuah benda bertuah yang hanya dapat ditemukan oleh anak indigo." Athena, dengan intuisinya yang tajam, langsung mengerti. Ia merasakan kekuatan magis yang terpancar dari pohon itu. Athena dan Aria pun memulai petualangan mereka. Mereka menjelajahi hutan, melewati sungai yang deras, dan mendaki bukit yang curam. Athena, dengan kemampuan indranya yang luar biasa, mampu merasakan keberadaan artefak itu. Ia melihat cahaya samar yang terpancar dari balik semak belukar. Akhirnya, setelah berhari-hari mencari, Athena menemukan artefak itu. Sebuah kalung berlian yang memancarkan cahaya keemasan. Namun, saat Athena meraih kalung itu, ia melihat perubahan aneh pada Aria. Warna tubuh Aria menjadi pudar, seperti bayangan yang perlahan menghilang. Athena terkejut. Ia mendekati Aria, memegang tangannya erat-erat. "Aria, apa yang terjadi padamu?" tanya Athena, suaranya bergetar. Aria tersenyum lemah. "Aku selalu ada di sisimu, Athena. Aku adalah hantu yang telah menjagamu selama ini. Artefak itu telah melepaskan ikatan kita, dan aku harus kembali ke dunia roh." Athena terdiam, air matanya mengalir deras. Ia tak pernah menyangka bahwa sahabatnya yang setia itu adalah hantu. Namun, ia juga menyadari bahwa Aria telah memberinya kekuatan dan keberanian untuk menghadapi dunia yang penuh dengan ketidakpahaman. Athena memeluk Aria erat-erat, mengucapkan terima kasih atas persahabatan dan pengorbanannya. Ia tahu bahwa Aria akan selalu ada di hatinya, meskipun tak lagi terlihat oleh mata. Penutup:** Kisah Athena dan Aria mengajarkan kita bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Keunikan dan kemampuan yang dimiliki seseorang, seperti Athena, bisa menjadi kekuatan yang luar biasa. Dan persahabatan sejati, seperti yang dimiliki Athena dan Aria, dapat melampaui batas dunia nyata dan dunia roh.