Saturnus Menjadi Planet dengan Bulan Terbanyak di Tata Sury

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan 62 bulan baru di sekitar planet Saturnus, sehingga total ada 145 bulan yang mengelilingi planet ini. Penemuan ini menjadikan Saturnus sebagai planet dengan bulan terbanyak di tata surya, mengalahkan Jupiter yang sebelumnya memiliki 95 bulan. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti internasional menggunakan data dari Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii di atas Mauna Kea, Hawaii antara 2019 dan 2021. Dengan menganalisis kumpulan gambar berurutan yang diambil selama jendela pengamatan 3 jam, tim berhasil mengidentifikasi 62 bulan yang sebelumnya terlalu kecil atau terlalu redup untuk dideteksi. Menariknya, beberapa bulan yang baru ditemukan ini memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya berukuran lebar 2,5 kilometer atau bahkan lebih kecil dari panjang National Mall di Washington DC. Semua dari 62 bulan baru ini juga termasuk dalam kategori bulan tidak beraturan. Selain itu, penemuan ini juga mengungkapkan bahwa 62 bulan baru ini mengikuti orbit elips yang jauh di sekitar planet Saturnus dan sering bergerak mundur atau berlawanan arah dengan rotasi planet ini. Banyak dari bulan-bulan kecil dan eksentrik ini juga terkumpul dalam orbit retrograde yang serupa, menunjukkan bahwa mereka berasal dari bulan induk raksasa yang pecah jutaan tahun lalu. Sebelumnya, Jupiter dianggap sebagai planet dengan bulan terbanyak di tata surya dengan jumlah 95 bulan. Namun, penemuan ini menetapkan Saturnus sebagai planet pertama dan satu-satunya di tata surya yang memiliki lebih dari 100 bulan. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kompleksitas dan keragaman tata surya kita. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan betapa pentingnya teknologi dan penelitian ilmiah dalam memahami alam semesta yang luas ini. Dengan penemuan ini, kita semakin memahami betapa uniknya Saturnus dan tata surya kita. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul bulan-bulan ini dan peran mereka dalam sistem tata surya kita. Dengan demikian, Saturnus telah resmi menjadi planet dengan bulan terbanyak di tata surya, membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut dan penemuan baru yang menarik di masa depan.