Transfusi Darah: Bergolongan Darah B dan Efek Transfusi dari Donor A dan O

Transfusi darah adalah proses memberikan darah dari satu orang (donor) ke orang lain (resipien) yang membutuhkannya. Penting untuk memastikan bahwa darah donor dan resipien cocok satu sama lain untuk menghindari komplikasi yang dapat terjadi. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang terjadi jika seseorang dengan golongan darah B menerima transfusi dari donor dengan golongan darah A dan O, serta penjelasan mengenai donor universal dan resipien universal. Jika seseorang dengan golongan darah B menerima transfusi dari donor dengan golongan darah A, maka transfusi tersebut dapat terjadi dengan lancar. Hal ini karena golongan darah A memiliki antigen A yang sesuai dengan antibodi dalam darah B. Namun, ada kemungkinan reaksi imun yang terjadi, di mana dalam darah B akan mengenali antigen A dari darah donor sebagai benda asing dan memicu respons imun. Meskipun reaksi ini jarang terjadi, namun jika terjadi, dapat menyebabkan komplikasi seperti reaksi transfusi darah. Jika seseorang dengan golongan darah B menerima transfusi dari donor dengan golongan darah O, maka transfusi tersebut juga dapat terjadi dengan lancar. Golongan darah O tidak memiliki antigen pada permukaan sel darah merahnya, sehingga tidak ada risiko reaksi imun yang terjadi. Darah O disebut sebagai darah universal donor karena dapat diterima oleh semua golongan darah. Namun, perlu diingat bahwa penerima darah O hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah O. Donor universal adalah seseorang yang dapat memberikan darahnya kepada penerima dari semua golongan darah. Donor universal memiliki golongan darah O karena darah O tidak memiliki antigen pada permukaan sel darah merahnya, sehingga tidak ada risiko reaksi imun yang terjadi. Namun, penting untuk diingat bahwa penerima darah O hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah O. Resipien universal adalah seseorang yang dapat menerima darah dari semua golongan darah. Resipien universal memiliki antibodi dalam darahnya yang tidak akan memicu reaksi imun terhadap antigen pada permukaan sel darah merah donor. Namun, perlu diingat bahwa resipien universal hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah yang sesuai. Secara keseluruhan, transfusi darah memerlukan perhatian dan kehati-hatian untuk memastikan bahwa darah donor dan resipien cocok satu sama lain. Penting untuk memahami risiko dan komplikasi yang dapat terjadi, serta pentingnya donor universal dan resipien universal dalam menyelamatkan nyawa.