Ujian Kasih Sayang di Theater JKT48 **

Ria, seorang penggemar setia JKT48, tengah asyik berbincang dengan teman-temannya di ruang tunggu theater. Tawa mereka bergema, membaur dengan musik yang mengalun dari panggung. Tiba-tiba, kabar mengejutkan menghampiri mereka. Shani, kakak kelasnya di fandom, dikabarkan pingsan di tengah pertunjukan! Ria langsung panik. Rasa khawatir bercampur dengan rasa ingin tahu. Ia tak dapat membayangkan apa yang terjadi pada Shani. Dengan langkah cepat, Ria berlari menuju theater. Di sana, ia melihat Shani terbaring lemah di panggung, dikelilingi oleh para staf. "Shani! Apa yang terjadi?" tanya Ria dengan suara bergetar. "Dia kelelahan, Ria. Tapi tenang, dia sudah mendapatkan pertolongan," jawab salah seorang staf. Ria merasa lega mendengarnya. Namun, rasa penasarannya tak kunjung padam. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Shani, kamu baik-baik saja?" tanya Ria dengan lembut. Shani membuka matanya perlahan. "Aku baik-baik saja, Ria. Hanya sedikit lelah," jawabnya dengan senyum tipis. Ria memperhatikan wajah Shani yang pucat. Ia yakin ada sesuatu yang disembunyikan. "Shani, kamu bohong. Aku tahu kamu tidak baik-baik saja," kata Ria dengan tegas. Shani terdiam. Ia tak dapat menyembunyikan rahasianya lagi. "Aku sebenarnya sedang berpura-pura pingsan," akunya. Ria terkejut. "Kenapa kamu melakukan itu?" tanyanya. "Aku ingin menguji kasih sayangmu," jawab Shani. Ria terdiam sejenak. Ia tak menyangka Shani akan melakukan hal seperti itu. "Shani, kamu tahu aku sangat menyayangimu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu," kata Ria dengan suara bergetar. Shani tersenyum. "Aku tahu, Ria. Aku hanya ingin memastikannya." Ria memeluk Shani erat. Ia merasa lega karena Shani baik-baik saja. "Shani, jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi," kata Ria. "Baiklah, Ria. Aku janji," jawab Shani. Ria dan Shani kembali ke ruang tunggu. Mereka tertawa bersama, melupakan kejadian yang baru saja terjadi. Penutup:** Ujian kasih sayang Shani memang terkesan ekstrem, namun hal itu menunjukkan betapa besarnya rasa sayang yang ia miliki untuk Ria. Ria pun membuktikan bahwa cintanya kepada Shani tak tergoyahkan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka berdua, bahwa komunikasi dan kejujuran adalah kunci dalam sebuah persahabatan.