Penemuan Elektron dan Perkembangannya dalam Fisika Modern

Percobaan tabung sinar katode yang pertama kali dilakukan oleh William Crookes pada tahun 1875 telah membawa penemuan yang revolusioner dalam dunia fisika. Dalam percobaannya, Crookes menemukan seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode, yang kemudian dikenal sebagai sinar katode. Namun, penemuan ini masih belum dapat menjelaskan secara lengkap tentang sifat dan karakteristik sinar katode. Pada tahun 1891, George Johnstone Stoney mengusulkan istilah "elektron" untuk menyebut partikel yang membentuk sinar katode. Namun, Stoney tidak dapat menjelaskan secara rinci tentang pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainnya. Kemudian, pada tahun 1896, Antoine Henri Becquerel menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang memiliki sifat mirip dengan elektron. Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang sifat dan perilaku elektron. Pada tahun 1897, Joseph John Thomson melanjutkan eksperimen yang dilakukan oleh William Crookes. Dalam eksperimennya, Thomson mempelajari pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Hasil percobaan Thomson menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Temuan ini membuktikan adanya partikel bermuatan negatif dalam suatu atom, yang kemudian dikenal sebagai elektron. Namun, besarnya muatan dalam elektron masih belum diketahui secara pasti. Pada tahun 1908, Robert Andrew Milikan melakukan percobaan tetes minyak yang berhasil menentukan besarnya muatan dalam elektron. Percobaan ini membawa pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat dan karakteristik elektron. Dalam perkembangan selanjutnya, penemuan elektron menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang struktur atom dan fisika modern. Elektron juga menjadi kunci dalam pengembangan teknologi elektronika yang kita kenal saat ini. Dengan demikian, penemuan elektron dan perkembangannya dalam fisika modern telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemahaman kita tentang dunia mikroskopik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.