Perbedaan Pendekatan Freud dan Jung dalam Psikoanalisis

Pendahuluan: Psikoanalisis adalah bidang studi yang melibatkan analisis terhadap fenomena kejiwaan manusia. Dalam perkembangannya, kajian Freud menjadi terfokus pada aspek seksual. Namun, Jung memiliki pandangan yang berbeda terhadap pendekatan ini. Bagian: ① Bagian pertama: Freud membagi fase perkembangan manusia menjadi beberapa tahap, yang hampir semuanya terkait dengan aspek seksual. Konsep-konsep seperti fase oral, fase anal, falik, oedipal complex, dan electra complex masih relevan dalam dunia kedokteran jiwa saat ini. ② Bagian kedua: Jung memiliki keberatan terhadap pendekatan seksualitas yang berlebihan dalam psikoanalisis. Ia menganggap bahwa ketidaksadaran tidak hanya terdiri dari komponen insting, tetapi juga aspek spiritual. Jung memperkenalkan konsep ketidaksadaran kolektif, yang mencakup pengalaman spiritual yang terhimpun dalam diri manusia. ③ Bagian ketiga: Freud melihat tugas psikoanalisis sebagai mengurangi derita neurosis individu. Namun, Jung berpendapat bahwa psikologi harus membantu manusia menyambungkan diri dengan aspek personal dan spiritualnya. Jung juga menggali nilai-nilai spiritual Timur, seperti Hinduisme, Tao, dan Zen. Kesimpulan: Perbedaan pendekatan Freud dan Jung dalam psikoanalisis terletak pada penekanan Freud pada aspek seksual dan ketidaksadaran individu, sementara Jung mengakui pentingnya aspek spiritual dan ketidaksadaran kolektif. Kedua pendekatan ini memberikan wawasan yang berbeda dalam memahami kejiwaan manusia.