Pewarisan Sifat pada Kelinci: Fenotip Bulu Kasar dan Bulu Halus

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pewarisan sifat pada kelinci, dengan fokus pada fenotip bulu kasar dan bulu halus. Kita akan melihat bagaimana sifat-sifat ini diturunkan dari generasi ke generasi, dan bagaimana perbandingan fenotip bulu kasar berwarna hitam, bulu halus berwarna hitam, bulu kasar berwarna putih, dan bulu halus berwarna putih pada keturunan kelinci. Dalam kasus ini, kita memiliki seekor kelinci dengan bulu hitam yang mendominasi bulu putihnya. Selain itu, bulu kasar juga lebih mendominasi bulu halus pada tubuhnya. Kelinci ini kemudian dikawinkan dengan kelinci berbulu halus dan berwarna dominan putih. Hasilnya, seluruh keturunan pertama (F1) memiliki bulu kasar berwarna hitam. Ketika keturunan pertama dikawinkan dengan sesamanya, kita ingin mengetahui perbandingan fenotip bulu kasar berwarna hitam, bulu halus berwarna hitam, bulu kasar berwarna putih, dan bulu halus berwarna putih yang dihasilkan pada keturunan kedua (F2). Berdasarkan penelitian dan pemahaman tentang pewarisan sifat pada kelinci, perbandingan fenotip yang dihasilkan pada F2 adalah sebagai berikut: a. 11:2:1 b. 9:3:3:1 c. 14:1 d. 5:3:3:1 Dalam kasus ini, jawaban yang benar adalah (b) 9:3:3:1. Artinya, dari keturunan kedua, sebanyak 9 kelinci memiliki fenotip bulu kasar berwarna hitam, 3 kelinci memiliki fenotip bulu halus berwarna hitam, 3 kelinci memiliki fenotip bulu kasar berwarna putih, dan 1 kelinci memiliki fenotip bulu halus berwarna putih. Dengan demikian, kita dapat melihat bagaimana sifat-sifat seperti fenotip bulu kasar dan bulu halus dapat diturunkan dari generasi ke generasi pada kelinci, dan bagaimana perbandingan fenotip ini dapat diprediksi melalui pemahaman tentang pewarisan sifat.