Simbolisme Bilangan 18 dalam Arsitektur Candi Borobudur

Candi Borobudur, mahakarya arsitektur Buddha yang megah, berdiri kokoh sebagai bukti nyata peradaban masa lampau. Kemegahannya tak hanya terpancar dari relief yang menghias dindingnya, tetapi juga dari simbolisme angka yang terukir dalam setiap detailnya. Angka 18, khususnya, memiliki makna spiritual yang mendalam dalam konteks Candi Borobudur, mencerminkan perjalanan menuju pencerahan dalam ajaran Buddha.

Filosofi Angka 18 dalam Kepercayaan Buddha

Dalam kepercayaan Buddha, angka 18 melambangkan tingkatan-tingkatan spiritual yang harus dilalui seseorang dalam mencapai pencerahan sempurna. Angka ini merepresentasikan 18 Dhatu, yaitu unsur-unsur dasar yang membentuk realitas duniawi. Pemahaman akan 18 Dhatu dianggap penting untuk melepaskan diri dari belenggu keterikatan duniawi dan mencapai kebuddhaan.

Manifestasi Angka 18 dalam Struktur Candi Borobudur

Simbolisme angka 18 terwujud secara nyata dalam struktur Candi Borobudur. Bangunan candi terdiri dari 6 tingkatan berbentuk persegi yang melambangkan alam duniawi, 3 tingkatan berbentuk lingkaran yang melambangkan alam surgawi, dan puncak stupa yang melambangkan nirwana. Jumlah total tingkatan ini, yaitu 18, mencerminkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan.

Relief Lalitavistara dan Simbolisme Angka 18

Relief-relief yang menghiasi dinding Candi Borobudur juga sarat dengan simbolisme angka 18. Relief Lalitavistara, misalnya, menggambarkan kehidupan Siddhartha Gautama sebelum mencapai pencerahan. Relief ini terbagi menjadi 18 bagian, yang masing-masing merepresentasikan satu tahapan penting dalam perjalanan spiritual Siddhartha.

Makna Simbolis Angka 18 bagi Umat Buddha

Bagi umat Buddha, simbolisme angka 18 di Candi Borobudur menjadi pengingat akan pentingnya perjalanan spiritual dalam mencapai pencerahan. Angka ini mengajarkan bahwa pencerahan bukanlah tujuan akhir, melainkan proses transformasi diri yang berkelanjutan. Melalui pemahaman dan perenungan terhadap simbolisme angka 18, umat Buddha diajak untuk terus-menerus mengembangkan diri dan melepaskan diri dari belenggu duniawi.

Candi Borobudur, dengan simbolisme angka 18 yang melekat padanya, bukan sekadar monumen batu. Ia adalah representasi visual dari ajaran Buddha tentang perjalanan spiritual menuju pencerahan. Melalui pemahaman mendalam akan simbolisme ini, kita diajak untuk merenungkan makna kehidupan dan tujuan akhir manusia.