Bentuk Transaksi Riba dalam Jual Beli dan Hutang Piutang serta Illat Keharamanny

Pendahuluan: Riba adalah praktik yang dilarang dalam Islam karena melibatkan penambahan atau pengambilan keuntungan yang tidak adil dalam transaksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bentuk transaksi riba dalam jual beli dan hutang piutang serta mengapa praktik ini diharamkan. Bagian: ① Bentuk Transaksi Riba dalam Jual Beli: Dalam jual beli, riba dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penambahan harga setelah kesepakatan awal, pembayaran tambahan untuk jangka waktu pembayaran yang lebih lama, atau penundaan pembayaran dengan imbalan tambahan. ② Bentuk Transaksi Riba dalam Hutang Piutang: Dalam hutang piutang, riba dapat terjadi ketika pihak yang memberikan pinjaman menambahkan bunga atau keuntungan tambahan pada jumlah yang harus dikembalikan oleh pihak yang meminjam. ③ Illat Keharaman Riba: Riba diharamkan karena melanggar prinsip keadilan dan kesetaraan dalam transaksi. Praktik ini dapat menciptakan ketidakseimbangan kekayaan dan eksploitasi yang tidak adil. Kesimpulan: Transaksi riba dalam jual beli dan hutang piutang melanggar prinsip keadilan dan kesetaraan dalam Islam. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk menghindari praktik riba dalam kehidupan sehari-hari mereka.