Kenangan Manis Bersama Ayah

Ketika saya dan sepupu sedang duduk di teras, tiba-tiba ayah datang dengan membawa beberapa camilan untuk kami makan. Kami pun mulai mengobrol dan tertawa bersama. Saat itu, ayah tiba-tiba mengingatkan saya tentang masa kecil saya yang dulu sangat cengeng. Dia bercerita bahwa ketika saya masih kecil, saya sering menangis jika dijahili sedikit saja. Ayah sering kali diomeli oleh ibu saya karena ibu selalu bilang, "Jangan terlalu banyak mengganggu anaknya, kasihan dia." Ayah kemudian menambahkan bahwa saya juga sangat suka bermain. Kenangan ini membuat saya tersenyum. Meskipun saya dulu cengeng, ayah selalu sabar dan penuh pengertian. Dia tidak pernah marah atau kesal pada saya meskipun saya sering menangis karena hal-hal kecil. Ayah selalu berusaha membuat saya bahagia dan melindungi saya dari segala hal yang bisa membuat saya sedih. Saat itu, saya menyadari betapa beruntungnya saya memiliki ayah seperti dia. Ayah adalah sosok yang selalu ada untuk saya, mendukung dan mencintai saya tanpa syarat. Dia adalah teladan bagi saya, mengajarkan saya tentang kebaikan, kesabaran, dan keberanian. Setiap kali saya mengingat kenangan ini, saya merasa hangat di hati. Ayah adalah pahlawan dalam hidup saya, dan saya berterima kasih atas segala hal yang telah dia lakukan untuk saya. Saya berjanji untuk selalu menghargai dan mencintai ayah sepanjang hidup saya. Kenangan manis bersama ayah ini mengajarkan saya pentingnya keluarga dan hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Saya berharap suatu hari nanti saya juga bisa menjadi ayah yang baik seperti ayah saya, dan memberikan kenangan indah kepada anak-anak saya. Dalam kehidupan ini, kita seringkali terjebak dalam kesibukan dan lupa untuk menghargai orang-orang terdekat kita. Kenangan ini mengingatkan saya untuk selalu menghargai dan menyayangi keluarga saya, karena mereka adalah orang-orang yang selalu ada di samping kita dalam suka dan duka. Sekarang, setiap kali saya melihat camilan yang ayah bawa, saya selalu teringat akan kenangan manis bersama ayah. Camilan itu bukan hanya makanan, tetapi juga simbol dari kasih sayang dan perhatian ayah kepada saya.