Mengatasi tantangan dan keberhasilan di SDN 139 Bengkulu Utar

Ketika saya bekerja di SDN 139 Bengkulu Utara, saya telah menghadapi banyak tantangan dan keberhasilan selama mengajar. Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah menangani siswa yang nakal dan mengejar mereka agar tidak belajar. Namun, saya juga telah mengalami momen-momen spesifik yang sangat menyenangkan dan menginspirasi, seperti ketika seorang siswa yang penurut menjadi pemberani dan berbagi pengetahuannya dengan rekan sejawatnya.

Salah satu tantangan terbes hadapi adalah menangani siswa yang nakal dan mengejar mereka agar tidak belajar. Ini bisa sangat menantang, karena mereka sering kali mengganggu kelas dan membuat sulit bagi siswa lain untuk fokus. Namun, saya telah menemukan beberapa cara untuk mengatasi tantangan ini, seperti dengan menetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas untuk tindakan nakal, dan dengan bekerja dengan siswa nakal secara individu untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang mendasarinya dan membantu mereka mengatasi masalah tersebut.

Salah satu keberhasilan terbesar yang saya telah alami selama mengajar adalah ketika seorang siswa yang penurut menjadi pemberani dan berbagi pengetahuannya dengan rekan sejawatnya. Ini adalah momen yang sangat menyenangkan dan menginspirasi, dan itu menunjukkan betapa kuatnya perubahan yang dapat terjadi ketika seorang siswa merasa didukung dan termotivasi. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan inklusif di kelas, di mana semua siswa merasa didukung dan termotivasi untuk belajar dan tumbuh.

Secara keseluruhan, mengajar di SDN 139 Bengkulu Utara telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan keberhasilan. Namun, saya telah belajar banyak dari pengalaman saya dan telah mengembangkan beberapa cara untuk mengatasi tantangan dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan inklusif di kelas.