Menghitung Besar Gaya Coloumb di Titik A

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menghitung besar gaya Coloumb di titik A. Kita akan menggunakan contoh muatan-muatan yang diberikan dan mengaplikasikan hukum Coulomb untuk mencari jawabannya. Pertama, mari kita lihat muatan-muatan yang diberikan. Muatan A memiliki nilai -20μC, muatan B memiliki nilai +60μC, dan muatan C memiliki nilai -80μC. Kita akan menggunakan notasi q untuk mewakili muatan. Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua muatan sebanding dengan perkalian nilai muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka. Dalam hal ini, kita ingin mencari besar gaya Coloumb di titik A, yang berarti kita perlu menghitung gaya yang diberikan oleh muatan B dan muatan C pada muatan A. Pertama, mari kita hitung gaya yang diberikan oleh muatan B pada muatan A. Kita dapat menggunakan rumus: F_AB = k * |q_A| * |q_B| / r_AB^2 Di mana F_AB adalah gaya yang diberikan oleh muatan B pada muatan A, k adalah konstanta Coulomb, |q_A| adalah nilai mutan A, |q_B| adalah nilai mutan B, dan r_AB adalah jarak antara muatan A dan muatan B. Selanjutnya, mari kita hitung gaya yang diberikan oleh muatan C pada muatan A. Kita dapat menggunakan rumus yang sama: F_AC = k * |q_A| * |q_C| / r_AC^2 Di mana F_AC adalah gaya yang diberikan oleh muatan C pada muatan A, |q_C| adalah nilai mutan C, dan r_AC adalah jarak antara muatan A dan muatan C. Setelah kita menghitung kedua gaya ini, kita dapat menjumlahkannya untuk mendapatkan total gaya yang diberikan pada muatan A di titik A: F_A = F_AB + F_AC Dengan menggunakan nilai muatan dan jarak yang diberikan, kita dapat menghitung nilai gaya Coloumb di titik A. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang bagaimana menghitung besar gaya Coloumb di titik A dengan menggunakan hukum Coulomb. Kita telah menggunakan contoh muatan-muatan yang diberikan dan mengaplikasikan rumus yang sesuai. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan, kita dapat mencari jawaban yang akurat dan faktual.