Dampak Manifestasi Kebudayaan Terlarang terhadap Budayawan dan Seniman di Indonesi

Manifestasi Kebudayaan Terlarang yang diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959 memiliki dampak yang signifikan terhadap budayawan dan seniman di Indonesia. Pukulan ini terhadap gerakan ini menyebabkan pihak Lekru senjata segera mengadikannya sebagai alasan untuk menghantam setiap orang yang tidak sepakat dengan pandangan mereka sebagai orang manikehu. Para budayawan, seniman, dan pengarang menandatangani Manifestasi Kebudayaan dan diusir dari setiap kegiatan. Segala kemungkinan mengumumkan karya-karyanya menjadi penghargaan pemerintah dipecat dari pekerjaannya. "Tembersihan" seperti itu berlangsung terus secara besar-besaran di seluruh penjuru tanah air meskipun setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Trisno Sumardio dan Wiratmo Sockito segera setelah pernyataan pemberontakan lebih alam, Tris