Membangun Ekosistem Riset yang Kuat di Perguruan Tinggi Indonesia **

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, dengan tegas menyuarakan perlunya perbaikan sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Beliau menekankan bahwa perguruan tinggi seharusnya menjadi pusat inovasi dan penelitian, namun realitasnya masih jauh dari harapan. Stella Christie mengemukakan bahwa pendidikan tinggi seharusnya menjadi wadah untuk melahirkan pengetahuan baru. "Seharusnya pendidikan tinggi kita belajar untuk mengeluarkan sesuatu yang baru," tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa beliau melihat potensi besar yang belum tergali di perguruan tinggi Indonesia. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mendorong dosen untuk aktif meneliti sambil mengajar. Dengan demikian, materi yang disampaikan kepada mahasiswa akan lebih konkret dan didukung oleh data-data hasil penelitian. Model ini terbukti efektif di negara maju dan dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia. Selain itu, Stella Christie juga menyoroti pentingnya perbaikan ekosistem riset di perguruan tinggi. Beliau mengakui bahwa sumber daya manusia di Indonesia tidaklah buruk, namun kurang optimal. Banyak dosen yang memiliki ide-ide brilian, namun terhambat oleh birokrasi yang rumit dan kurangnya dukungan infrastruktur. Perbaikan ekosistem riset ini menjadi kunci untuk memicu lahirnya inovasi dan penelitian yang berkualitas. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, dosen dapat fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan melahirkan generasi penerus yang inovatif. Penutup:** Pernyataan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa membangun ekosistem riset yang kuat di perguruan tinggi adalah sebuah keharusan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia di Indonesia dan melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.